"Diperkirakan baru satu tahunan (bergabung) ya berdasarkan data," kata Kabid Humas Polda Sulteng AKBP Hari Suprapto saat dihubungi detikcom, Selasa (19/7/2016).
Di lokasi terpisah, Kadiv Humas Polri Irjen Boy Rafli Amar ditanya apa keahlian khusus dari Muchtar. Menurut Boy, satu orang anggota Santoso bisa memiliki beberapa keahlian.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Jadi tidak lepas dari rencana teror dan latihan teror. Karena pada umunya saling menutup, satu orang bisa punya keahlian beberapa, Jadi enggak ada pembagian spesifik," sambungnya.
Boy menuturkan, proses identifikasi terhadap jenazah diduga Muchtar sama prosedurnya terhadap jasad Santoso. Dari 6 tahapan identifikasi, tinggal tahapan tes DNA yang belum dilakukan.
"Sama prosedurnya, dia (Muchtar) tinggal DNA juga," tutupnya. (idh/rvk)











































