Kegiatan ini diselenggarakan Kementerian Kesehatan melalui Dinas Kesehatan Pemprov DKI Jakarta serta dibantu tenaga medis dari RSPAD Gatot Soebroto, Jakarta Pusat dan Rumah Sakit Polri, Kramat Jati, Jakarta Timur. Dokter anak RS Harapan Bunda sendiri tak terlibat dalam kegiatan ini.
Foto: Vaksinasi ulang di RS Harapan Bunda yang dilakukan tim RS Polri dan RSPAD Gatot Soebroto (Ahmad Ziaul/detikcom) |
"Ya, ini kegiatan vaksin ulang dibantu dari Dinkes Pemprov DKI, dari RS Polri Kramat Jati dan RSPAD Gatot Soebroto," ungkap Kepala Bidang Pelayanan Kesehatan Dinas Kesehatan Pemprov DKI Jakarta, Maria Margaretha Tienke berbicara kepada detikcom, Selasa (19/7/20).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Hari ini ada 44 bayi yg rencananya akan divaksin," imbuhnya.
(Baca juga: Di DPR, Ortu Korban Vaksin Palsu Keluhkan Respons Rumah Sakit Harapan Bunda Lamban)
Foto: Dokter anak RS Harapan Bunda sendiri tak terlibat dalam kegiatan vaksinasi ulang ini (Ahmad Ziaul/detikcom) |
Tim medis gabungan dari RSPAD Gatot Soebroto dan RS Polri ini tiba di RS Harapan Bunda pada pukul 10.45 WIB. Kepala Rumah Sakit Polri Brigjen Pol dr Didi Agus Mintadi memimpin tim bantuan medis ini. Dia datang di lokasi dan ikut menangani korban vaksin palsu di Rumah Sakit Harapan Bunda.
"Ini masalah bangsa jadi harus turun. Dari Polri dokter anak 1 orang, dan 4 orang dari paramedis. Dari RSPAD Gatot Soebroto dokter anak 2 orang, paramedisnya 6 orang," ucap Brigjen Didi. (hri/hri)












































Foto: Vaksinasi ulang di RS Harapan Bunda yang dilakukan tim RS Polri dan RSPAD Gatot Soebroto (Ahmad Ziaul/detikcom)
Foto: Dokter anak RS Harapan Bunda sendiri tak terlibat dalam kegiatan vaksinasi ulang ini (Ahmad Ziaul/detikcom)