Anwar Kabur dengan Penyamaran, Kombes Krishna: Ini Warning Bagi Lapas!

Anwar Kabur dengan Penyamaran, Kombes Krishna: Ini Warning Bagi Lapas!

Edward Febriyatri Kusuma - detikNews
Kamis, 14 Jul 2016 23:29 WIB
Foto: dok. Polda Metro Jaya
Jakarta - Anwar alias Rizal berhasil kabur dari Rutan Salemba, Jakarta Pusat, menggunakan pakaian perempuan sebagai penyamaran. Kejadian ini penting jadi evaluasi bagi pihak Kementerian Hukum dan HAM agar meningkatkan sistem pengawasan di Lapas/Rutan.

"Ini warning kepada yang lain termasuk juga Lapas-Lapas, bahwa terhadap semua napi kita harus hati-hati," kata Direktur Reserse Kriminal Umum Polda Metro Jaya, Kombes Krishna Murti usai penangkapan Anwar di Bogor, Jawa Barat, Kamis (14/7/2016).

Para napi/tahanan menurut Krishna punya banyak cara untuk bisa keluar dari jeruji. Penyamaran juga bisa jadi cara napi untuk kabur.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Alasan bisa dibuat-buat, alasan anak, alasan orang tuanya stroke, itu orang tua tinggal di situ sekarang bisa dilihat. Ya intinya siapa juga yang ingin dipenjara seumur hidup?" sambungnya.


(Baca juga: Minta Dibantu Kabur dari Rutan Salemba, Anwar Sempat Ancam Ceraikan Istri)

Anwar, terpidana kasus pemerkosaan dan pembunuhan ini berhasil kabur dengan memakai kerudung menyamar sebagai perempuan. Dia mengancam istrinya, Ade Irma Suryani agar membantu dirinya kabur dari Rutan Salemba.

Kasubdit Resmob Ditreskrimum Polda Metro Jaya AKBP Budi Hermanto kepada wartawan sebelumnya mengatakan, Anwar kabur atas inisiatif pribadinya. Dia meminta istrinya membawakan pakaian muslim wanita untuk mengelabui petugas Rutan.

Pelarian Anwar dilakukan saat dibesuk istrinya pada hari Kamis (7/7). Dia mengenakan baju terusan batik, berjilbab hitam, memakai kacamata dan menggendong anak. (edo/fdn)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini
Selengkapnya



Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Ajang penghargaan persembahan detikcom bersama Polri kepada sosok polisi teladan. Baca beragam kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini.
Hide Ads