Keanehan pertama adalah saat Jessica berada di RS Abdi Waluyo. Saat itu Mirna yang pingsan usai minum kopi bersama Jessica dan Hany di Grand Indonesia, dilarikan ke RS Abdi Waluyo untuk mendapat pertolongan.
"Tingkah laku Jessica di Abdi Waluyo sangat aneh. Saya cuma pertanyaan ke dia, dia kan asma tiba-tiba. Saya tanya ke Hani, emang dia punya asma, saya enggak tahu. Biasanya itukan (kalau asma) punya inhaler itu kan. Setelah beberapa menit kemudian itu enggak apa-apa (nggak asma)," kata Sendy di ruang sidang Pengadilan Negeri Jakarta Pusat (PN Jakpus), Jl Bungur Besar Raya, Kemayoran, Selasa (12/7/2016).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Jessica pas di ruang IGD itu enggak menangis, semua teman dan orang di ruangan itu menangis, cuma dia yang enggak menangis," kata Sendy.
Selain itu, saat jenazah Mirna diautopsi Jessica terus bertanya hasilnya kepada Sendy. Mirna lalu meminta Jessica untuk datang ke rumah duka, namun tidak mau.
"Saya jawab, kenapa kamu enggak ke rumah duka aja, terus Jessica itu bilang enggak mau datang karena dia lagi di rumah sakit. Pas ditanya rumah sakitnya di mana? Dia cuma bilang di rumah sakit dekat Sunter," ucap Sendy.
Jessica juga sempat mengirimkan link berita media online kepada Sendy bila minuman di es kopi vietnam beracun. " Di situ beritanya ada kopi Vietnam yang memang beracun. Saya enggak tahu maksudnya apa. Apa mungkin kafe Olivier mau membunuh mereka? Itu tanggal 7 atau 8," kata Sendy.
Dalam kesempatan bicara, Jessica sudah membantah pura-pura asma. Dia menegaskan, memang sakit dan sudah mendapat perawatan. (slh/mad)