"Enggak terpantau kalau dia handphone-nya dimatikan, kecuali yang di lapangan (ponsel hidup saat sedang bekerja)," kata Ahok di Balai Kota, Jl Medan Merdeka Selatan, Jakarta, Selasa (12/6/2016).
Maka, menurut Ahok, inspeksi mendadak (sidak) untuk mengetahui bolosnya PNS masih perlu dilakukan. Sebagaimana diketahui, Wakil Gubernur DKI Djarot Saiful Hidayat melakukan sidak PNS yang membolos pada Senin (11/7) kemarin.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Kemarin, ribuan PNS belum berangkat kerja di hari pertama pascalebaran. Di antara mereka ada yang tak berangkat dengan izin sakit. Ada pula permasalahan seribuan sistem mesin absensi-presensi yang tak terhubung dengan jaringan alias sedang offline.
Ahok lantas bercerita ke hal lain, yakni perihal manipulasi yang dilakukan oknum PNS terhadap sistem pelaporan dan tindak lanjut, lewat aplikasi Qlue dan Crop. Aplikasi Qlue adalah aplikasi pelaporan dan keluhan warga Jakarta, sedangkan aplikasi Crop (cepat respons opini) diperuntukkan bagi PNS untuk menindaklanjuti keluhan dan laporan warga. Aplikasi Crop juga menjadi indikator kinerja PNS terkait.
"Qlue dan Crop juga masih ada oknum bohong. Jadi dia yang lapor sendiri dan langsung dia beresi sendiri supaya dia dapat poin," kata Ahok.
Namun demikian, oknum PNS pembohong ini dinyatakan Ahok tidak terlalu banyak, masih berkisar di bawah 10 persen dari jumlah PNS di Jakarta secara keseluruhan. Bila saja mereka ketahuan bohong maka sanksinya bisa berupa pemecatan atau penghapusan Tunjangan Kinerja Daerah (TKD). Sistem Qlue dan Crop tengah diperbaiki agar manipulasi oleh oknum PNS bisa diminimalisir.
"Ini sistem Qlue-nya terus kita perbaiki, sehingga kalau ada permainan seperti ini kita bisa baca," kata Ahok.
Jangankan Qlue dan Crop, bahkan laporan penanganan keluhan lewat WhatsApp juga bisa bohong. Oknum PNS terkadang sering mengirim foto hari-hari kemarin untuk mengesankan keluhan warga sudah ditindaklanjuti maka pengecekan lewat CCTV dan dengan turun ke lapangan secara langsung masih perlu dilakukan.
"Memang ya enggak gampang. Memang mental ini yang susah sebetulnya," kata Ahok. (dnu/aan)











































