Putra pasangan asal Karawang, Ade Somantri (40) dan Rokayah (34), ini pernah berobat ke Poli Gizi RSHS pada 11 Juni 2015 dan 18 Juni 2015. Setelah menjalani seluruh pemeriksaan di RSHS, pasien meminta pulang untuk mengurus BPJS dan baru kembali ke RSHS pada 2 Juli 2016.
Pada 2 Juli 2015, Arya berobat jalan ke RSHS dengan keluhan utama berat badan yang terus meningkat. Keluhan sesak nafas dirasakan sejak satu tahun lalu, terutama saat Arya berjalan kaki. Saat itu Arya menjalani pemeriksaan khusus oleh dokter, hasilnya, kondisi kesehatan Arya cukup baik.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Meski begitu, kegemukan yang dialami bocah kelahiran 15 Februari 2006 itu harus segera diatasi, karena akan membahayakan Arya jika dibiarkan terlalu lama.
"Gemuk itu ada tingkatannya. Ini obesitas kelas berat, cukup berbahaya untuk anak. Makin gemuk makin berbahaya. Tapi sejauh ini dia sesak napas karena efek dari bobot tubuhnya, paru-parunya masih normal," kata Julistio.
Saat ini Arya berbobot 190 kilogram. Idealnya, kata Julistio, di usia Arya yang baru 10 tahun dengan tinggi badan 147 sentimeter, bobot tubuhnya seharusnya kurang dari 50 kilogram.
"Sekarang 190 kilogram ini sangat berat, sangat berbahaya," tambahya.
Saat ini Arya dirawat di Ruang Kenanga, Gedung Kemuning RSHS. Belum diketahui berapa lama ia akan menjalani perawatan. (avi/try)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini