"Ada kesulitan gak?" tanya Yuddy di BPN Jaktim, Jl Sentra Primer Baru Timur, Cakung, Jakarta Timur, Senin (11/7/2016).
"Bolak-balik saja sih. Saya mau ngurus surat tanah yang tadinya jual beli ke surat hak milik pak," ujar salah satu warga.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Kalau sampe bulan depan belum selesai akan dibantu, diminta nomor teleponnya oleh staf dari kenegaraan," kata Yuddy.
"Setelah di cek oleh Kepala BPN ternyata ibu itu baru memasukan berkasnya bulan Maret dan ibu itu harus memenuhi salah satu syarat kewajibannya. Tadi dia sudah menyerahkan bukti bayar, penanganannya harus lebih cepat," ujar Yuddy.
Di BPN Jaktim, dari 111 pegawai ada 103 pegawai masuk, 3 orang izin sakit, 3 orang cuti, 1 orang izin, dan 1 orang tanpa keterangan. Di BPN telah menggunakan sistem absen finger print.
Setelah menyambangi BPN Jaktim, Yuddy lantas ke kantor Wali Kota Jaktim yang berada di sebelahnya. Wali Kota Jaktim Bambang Musyawardana mengatakan ada 1.252 pegawai yang kerja di kantor Wali Kota Jaktim. Sebanyak 1.222 hadir atau 97 persen hadir, pejabat yang tidak hadir ada 2,4 persen dengan keterangannya ada yang sakit dan pendidikan.
"Kalau yang bolos nggak ada nih. Malah gak ada yang cuti. Ada yang izin sakit 8 orang, yang sedang pendidikan 8, yang belum ada keterangan 12 orang mungkin terlambat. Kan ini pengecekan saat apel pagi nantidicek lagi," kata Yuddy sambil membaca data. (rvk/rvk)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini