Kepala Terminal Cicaheum Bandung, Abdul Haris mengatakan fenomena ini sudah lama berlangsung khususnya untuk Bus Budiman. Para calon penumpang seolah-olah mengidolakan bus tersebut.
"Mereka saling berebutan naik bus itu (Budiman) karena sudah menjadi idola. Karena sudah menjadi fenomena tersendiri disini," kata Haris kepada detikcom di Terminal Cicaheum, Jalan A.H Nasution, Kota Bandung, Minggu (3/7/2016).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Karena rela menunggu itu, makanya terjadi penumpukan penumpang tadi jam 10.00 WIB hingga 11.00 WIB. Ketika bus datang ya jadi berebutan," jelas dia.
Namun, Haris tak menyangkal jika penyebab penumpukan penumpang yang sempat terjadi di Terminal Cicaheum karena adanya keterlambatan kedatangan bus. Kondisi ini, sambung dia, tak lepas dari kepadatan sejumlah ruas jalan khususnya jalur selatan.
"Kebanyakan kan kemacetan di jalur selatan untuk AKDP. Keterlambatan bisa 30 - 60 menit dari jadwal seharusnya," ujar dia.
Namun, pihaknya memastikan untuk ketersediaan armada bus sudah memadai. Sebanyak 238 bus baik Akdp maupun Akap sudah disiagakan untuk melayani pemudik.
"Kalau jumlah penumpang signifikan, kami sudah menyediakan 20 bus tambahan dari Damri," kata dia.
20.201 Pemudik dari Terminal Cicaheum
Sebanyak 20.201 pemudik telah berangkat melalui Terminal Cicaheum Bandung sejak H-10 hingga H-4 Lebaran Idul Fitri 2016. Para pemudik itu diangkut 1.512 armada bus AKDP maupun AKAP berbagai jurusan.
Puncak arus mudik terjadi pada H-4 Lebaran. Sebanyak 4.707 penumpang terangkut menggunakan 202 armada bus.
"Hari ini saya prediksi menurun 10 persen dibandingkan kemarin. Saya harap arus penumpang bisa terurai di tiga hari tersisa ini, jangan sampai menumpuk di satu hari," jelas Haris.
Menurutnya secara umum pergerakan arus mudik di Terminal Cicaheum terus mengalami penurunan setiap tahunnya. Ia menyebut ada sejumlah faktor yang mempengaruhi kondisi tersebut.
"Memang tren pemudik dengan bus ini terus menurun tiap tahunnya. Persaingan jasa tranposrtasi umum dan mudahnya mendapatkan kendaraan pribadi menjadi faktor penyebab," ujar Haris
Sementara untuk jumlah penumpang yang datang, kata dia, tercatat sebanyak 10.295 orang. Mereka diangkut menggunakan 1.818 bus. Sedangkan untuk puncak arus kedatangan juga terjadi kemarin dengan total penumpang sebanyak 1.450.
"Untuk kedatangan juga menurun signifikan mencapai 50 persen dibandingkan tahun lalu," jelas dia.
Haris mengimbau kepada masyarakat untuk memanfaatkan bus untuk mudik. Sebab sambung dia, mudik dengan bus itu lebih terjamin keselamatan dan kelancaranya. Ia pun menjamin pelayanan mudik dengan bus sudah maksimal saat ini. (ega/ega)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini