Operasi Ramadniya, Kapolri: Personel Harus Humanis dan Hindari Sikap Arogan

Operasi Ramadniya, Kapolri: Personel Harus Humanis dan Hindari Sikap Arogan

Mei Amelia R - detikNews
Kamis, 30 Jun 2016 10:07 WIB
Foto: Kapolri di Mapolda Papua (Wilpret Siagian/detikcom)
Jakarta - Polri menggelar Operasi Ramadniya, operasi khusus untuk mengamankan kegiatan mudik dan Hari Raya Idul Fitri mulai hari ini. Dalam operasi ini, seluruh jajaran kepolisian diimbau untuk bersikap humanis dan tidak boleh arogan.

Imbauan itu disampaikan oleh Kapolri Jenderal Badrodin Haiti saat memimpin upacara Apel Gelar Pasukan Operasi Ramadniya di Lapangan Lalu Lintas Polda Metro Jaya, Kamis (30/6) pagi ini.

"Laksanakan tugas dengan penuh ketulusan dan keikhlasan serta semangat pengabdian terbaik, melalui tampilan sikap yg humanis serta menghindari sikap arogansi dan sewenang-wenang," kata Badrodin.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Kapolri juga mengamanatkan agar beberapa hal lainnya yang perlu dipedomani oleh personel dalam pelaksanaan operasi tersebut. Polisi diimbau untuk meningkatkan kewaspadaan dan kehati-hatian diri maupun satuan dalam menjalankan tugas sehingga mampu merespon secara cepat dan tepat setiap gangguan kamtibmas yg terjadi.

"Siapkan serta pelihara kondisi mental dan fisik saudara untuk dapat memberikan pelayanan prima kepada masyarakat kapan pun dan di mana pun," imbuhnya.

Sarana dan prasarana pendukung kelancaran operasi harus dipersiapkan dengan baik. Kapolri juga mengimbau agar pergelaran personel harus mampu memberikan rasa aman dan nyaman kepada masyarkat dalam menjalankan aktivitas baik di tempat ibadah, tempat tinggal, jalur lalu lintas, tempat wisata maupun tempat lain.

"Keenam lakukan tindakan proaktif dan antisipatif dengan melibatkan semua fungsi kepolisian dan stakeholders lainnya utk menghadpi ancaman aksi teror, sabotase dan kejahatan berkadar ancaman tinggi serta cegah lakukan aksi sweeping oleh ormas yang tidak berwenang," paparnya.

Sementara itu, Badrodin menyampaikan, target dalam operasi ini yakni terwujudnya rasa aman dan nyaman bagi masyarakat yang melaksanakan kegiatan Idul Fitri, baik pada saat puasa, salat terawih, salat Id, berwisata maupun aktifitas lainnya.

"Kedua, terwujudnya keamanan dan keselamatan ketertiban dan kelancaran lalu lintas bagi masyarakat yang berpergian dengan menggunakan berbagai moda transportasi," tambahnya.

Dengan operasi ini juga untuk menjamin kelancaran distribusi bahan makanan, kebutuhan pokok dan BBM sehingga tidak menimbulkan keresahan masyarakat terhadap harga dan ketersediaannya. Selain itu juga, keamanan dalam aktifitas embarkasi dan dembarkasi di pelabuhan, terminal darat, laut, maupun udara untuk menjamin keselamatan penumpang dan barang juga terjamin.

"Selanjutnya keterbangunnya kesiapsiagaan tanggap darurat melalui koordinasi instansi terkait dalam menghadapi situasi darurat secara tiba-tiba seperti bencana alam dan keadaan darurat lainnya," sambungnya.

Dengan dilaksanakannya operasi ini diharapkan semua kejadjan dapat termonitor dan terdata dengan cepat, cermat dan akurat. "Sehingga dapat dijadikan bahan analisa dan evaluasi demi perbaikan, perubahan dan perencanaan operasi yang akan datang," pungkasnya.

(mei/aan)



Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 


Hide Ads