Cerita Soal Bukber KPK-Komisi III DPR Sebelum Putu Sudiartana Ditangkap

Cerita Soal Bukber KPK-Komisi III DPR Sebelum Putu Sudiartana Ditangkap

M Iqbal - detikNews
Rabu, 29 Jun 2016 13:47 WIB
Buka bersama pimpinan KPK dengan pimpinan Komisi III DPR. Foto: Dokumentasi KPK
Jakarta - Anggota komisi III DPR dari Fraksi Partai Demokrat (PD) Putu Sudiartana ditangkap KPK dalam operasi tangkap tangan tadi malam. Penangkapan itu hanya berselang sehari setelah Komisi III DPR buka puasa bersama dengan pimpinan KPK.

"Waktu itu kan buka bersama istilahnya silaturahmi biasa. Mempererat persaudaraan, kemitraan antar lembaga," tutur anggota komisi III DPR Jazilul Fawaid yang hadir dalam acara itu saat dihubungi detikcom, Rabu (29/6/2016).

Buka bersama antar komisi III dengan KPK itu dalam jadwal digelar pukul 17.00 WIB, namun molor beberapa menit. Hadir pimpinan komisi III yang diketuai Bambang Soesatyo dan sekitar 15 anggota komisi III lainnya.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Semua pimpinan KPK hadir, yakni Ketua Agus Rahardjo dan kuartet wakilnya Basaria Panjaitan, Alexander Marwata, Saut Situmorang dan Laode Muhammad Syarif. Mereka berbaur duduk dalam meja bundar dan kursi putih berlabel KPK. Acara berlangsung tertutup.

Mengawali acara, pimpinan komisi III dan KPK memberi sambutan dalam acara yang berlangsung santai itu. "Di forum kemarin tidak ada yang substantif, hanya kira-kira saling menasihati, mengingatkan pada fungsi dan tugas masing-masing untuk kebaikan bangsa," cerita Jazilul.

Bahkan, bahasan yang mengemuka dalam sambutan adalah soal dana parpol. KPK setuju parpol dibiayai negara sebagai salah satu upaya memperbaiki pilar demokrasi. Anggota komisi III juga menyambut baik gagasan lama itu.

Usai sesi sambutan, Jazilul diminta untuk memberikan ceramah singkat atau kuliah tujuh menit (kultum) dalam forum itu. Dalam kultumnya, politisi PKB itu bicara soal tugas agar saling menasihati dan mengingatkan antar sesama karena tidak ada manusia yang sempurna.

"Nggak ada sinyal-sinyal (akan ada penangkapan). Memang soal buka ya buka, hukum ya hukum," kata Jazilul.

Putu Sudiartana yang duduk berbaur di acara itu, disebut Jazilul tak merasa akan ada yang ganjil esok harinya usai buka bersama itu. Begitu juga pimpinan KPK dalam forum itu bersikap biasa saja, meski tahu orang yang akan ditangkap ada di forum.

Putu bahkan sempat berfoto berdua dengan ketua KPK. Usai buka puasa bersama, acara pun selesai. DPR kembali dengan bus yang membawa mereka ke gedung DPR, dan pimpinan KPK melanjutkan tugasnya.

Namun tak dinyana, esok harinya Putu Sudiartana ditangkap oleh penyidik KPK. Belum diketahui dalam kasus apa politisi Demokrat itu ditangkap, KPK baru membeberkan kasusnya dalam jumpa pers sore ini.

"Memang urusan kemitraan beda dengan urusan penegakan. Apapun yang dilakukan KPK kita berikan dukungan, tapi jangan menghalangi hubungan silaturahmi," ujar Jazilul.

"Kita tetap hormati apa yang dilakukan KPK, dan kepada teman (Putu), kita prihatin juga. Apalagi di bulan Ramadan, tapi nggak ada halangan di bulan Ramadan, kalau salah ditindak," imbuhnya.

Baca juga: Kisah Putu Sudiartana: Senin Buka Bersama KPK, Selasa Ditangkap (bal/tor)



Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 


Hide Ads