Pemerintah Tunggu Kebijakan Pemerintahan Baru Filipina untuk Bebaskan WNI

Jakarta - Menko Polhukam Luhut Binsar Pandjaitan memastikan pemerintah sedang membahas kemungkinan militer Indonesia untuk masuk ke perairan Filipina. Meski begitu, pemerintah masih harus menunggu pemerintahan baru Filipina.

"Ya sekarang lagi kita finalisasi mengenai itu, kita tunggulah pemerintahan (Filipina) yang baru. Menhan sudah dari sana, saya kira sudah beri statement. Kita lagi merancang sekarang detailnya bagaimana," ujar Luhut di masjid Al Fattaa, Menteng, Jakarta Pusat, Selasa (27/6/2016).

(Baca juga: Menhan: 10 Ribu Tentara Filipina Kepung Tempat Persembunyian Abu Sayyaf)

Meski begitu, Luhut enggan untuk memberitahu secara detail bagaimana operasi militer Indonesia di Filipina akan dilaksanakan. Menurut Luhut, pemerintah akan menunggu kebijakan dari pemerintahan Filipina yang baru.

"Kita belum mau buka secara detail biarlah beberapa waktu ke depan. Kita melihat dulu rencana setelah pemerintahan baru berlangsung," imbuhnya.

(Baca juga: Menhan: Filipina Izinkan Militer Indonesia Masuk, Bebaskan Sandera)

Ditambahkan Luhut, pertemuan Menhan Ryamizard Ryacudu dengan Menhan Filipina akan berperan positif dalam proses penyelesaian sandera yang ditangkap oleh kelompok militan.

"Saya belum berani berspekulasi tapi yang penting kunjungan Menhan untuk bertemu counterpartnya di Filipina saya pikir sangat bermanfaat untuk proses penyelesaian ini," pungkas Luhut. (adf/bag)