"Jangan bawa saudara, jangan bawa banyak keluargalah. Karena urbanisasi setiap tahun sehabis Lebaran bisa naik 90 ribu sampai 100 ribu," kata Djarot saat ditemui di kantornya, Jl Medan Merdeka Selatan, Jumat (24/6/2016).
Djarot menambahkan tapi bila tetap ingin ke Jakarta maka harus memiliki keahlian dan keterampilan atau melanjutkan pendidikan. Bila tidak memiliki keahlian dan keterampilan lebih baik jangan mengadu nasib di Jakarta. Ujung-ujungnya malah menganggur dan menambah beban Pemprov.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Politisi PDIP ini juga mengatakan urbanisasi ke Jakarta harus dikurangi dengan pembangunan di daerah. Hal tersebut agar Jakarta tidak menjadi tujuan utama untuk mencari pekerjaan.
Jakarta sudah sangat padat oleh penduduk. Pada malam hari penduduk Jakarta mencapai 10,1 juta jiwa. Sedangkan pada siang hari jumlahnya membeludak hingga 13,5 juta jiwa. Padahal luas wilayah Jakarta hanya 660 kilometer persegi.
"Sudah padat luar biasa Jakarta ini. Lebih baik bangun di masing-masing daerah. Lebih bermanfaat. Mengadu nasib di daerah itu lebih oke, karena di daerah lebih longgar," tutup Djarot.
(nrl/nrl)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini