Wagub DKI: Bila Tidak Punya Keahlian Jangan ke Jakarta

Wagub DKI: Bila Tidak Punya Keahlian Jangan ke Jakarta

Bisma Alief - detikNews
Jumat, 24 Jun 2016 12:28 WIB
Wagub DKI Djarot Saiful Hidayat (Foto: Ari Saputra)
Jakarta - Wakil Gubernur DKI Djarot Saiful Hidayat berpesan kepada para pemudik bila nantinya kembali ke Ibu Kota agar tidak membawa serta sanak keluarga dari daerah. Pesan tersebut disampaikan karena dari tahun ke tahun arus urbanisasi ke Jakarta setelah Lebaran selalu meningkat.

"Jangan bawa saudara, jangan bawa banyak keluargalah. Karena urbanisasi setiap tahun sehabis Lebaran bisa naik 90 ribu sampai 100 ribu," kata Djarot saat ditemui di kantornya, Jl Medan Merdeka Selatan, Jumat (24/6/2016).

Djarot menambahkan tapi bila tetap ingin ke Jakarta maka harus memiliki keahlian dan keterampilan atau melanjutkan pendidikan. Bila tidak memiliki keahlian dan keterampilan lebih baik jangan mengadu nasib di Jakarta. Ujung-ujungnya malah menganggur dan menambah beban Pemprov.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Nah kalau mau cari kerja ada kemampuan dan keterampilan enggak, jangan-jangan di sini cuma nganggur. Kalau tidak punya keahlian lebih baik jangan ke Jakarta," ujar mantan Wali Kota Blitar ini.

Politisi PDIP ini juga mengatakan urbanisasi ke Jakarta harus dikurangi dengan pembangunan di daerah. Hal tersebut agar Jakarta tidak menjadi tujuan utama untuk mencari pekerjaan.

Jakarta sudah sangat padat oleh penduduk. Pada malam hari penduduk Jakarta mencapai 10,1 juta jiwa. Sedangkan pada siang hari jumlahnya membeludak hingga 13,5 juta jiwa. Padahal luas wilayah Jakarta hanya 660 kilometer persegi.

"Sudah padat luar biasa Jakarta ini. Lebih baik bangun di masing-masing daerah. Lebih bermanfaat. Mengadu nasib di daerah itu lebih oke, karena di daerah lebih longgar," tutup Djarot.

(nrl/nrl)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini
Selengkapnya



Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Ajang penghargaan persembahan detikcom bersama Polri kepada sosok polisi teladan. Baca beragam kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini.
Hide Ads