Menurut Direktur Konstruksi PT MRT Jakarta M Natsir, dalam jumpa pers di Wisma Nusantara, Jl MH Thamrin, Jakarta Pusat, Rabu (22/6/2016), lokasi detail entrance tersebut yakni:
1. Senayan, pembangunan CT/VT dan entrance di area Summitmass. Satu lagi CT/VT bagian selatan ke arah PT Graha Metropolitan Nuansa (GMN) di Jalan Sudirman. Di sisi barat yakni di Kemendikbud, di timur Ratu Plaza.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
![]() |
3. Benhil, entrance di sekitar Wisma Sudirman, Intiland, dan Gedung Sampoerna. Pembangunan CT/VT di depan Wisma Sudirman.
![]() |
4. Setiabudi, entrance di CS Plaza.
![]() |
Akibat pembangunan entrance di 4 titik di Sudirman itu, dilakukan rekayasa lalu lintas di Sudirman. Rekayasa di titik Senayan akan dimulai pada Sabtu 25 Juni 2016 dan akan terjadi selama kurang lebih 12 bulan. Sementara untuk titik Stasiun Istora akan dimulai pada tengah Agustus 2016 dan akan terjadi selama kurang lebih 14 bulan.
Sementara pada titik Setiabudi, rekayasa lalu lintas akan dilakukan pada tanggal awal Agustus 2016 dan akan terjadi selama kurang lebih 11 bulan. Sedangkan pada titik Stasiun Bendungan Hilir, rekayasa lalu lintas akan dilakukan pada tanggal awal September 2016 dan akan terjadi selama kurang lebih 11 bulan.
Sedangkan pemisah antara jalur lambat dan jalur cepat akan ditiadakan. Sepeda motor diharapkan tetap berada pada jalur lambat. Pihak MRT Jakarta juga telah berkoordinasi dengan Dinas Perhubungan DKI Jakarta dan Ditlantas Polda Metro Jaya untuk rekayasa lalu lintas selama pekerjaan ini berlangsung.
"PT MRT Jakarta memohon maaf kepada pengguna jalan atas ketidaknyamanan selama pekerjaan pembangunan entrance dan CT/VT ini berlangsung," ucap Natsir.
![]() |
![]() |
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini