Tim mediasi Hikamatul Iman, Muhammad Ashari, menyayangkan adanya laporan yang disangkakan terhadap pihaknya sehingga menimbulkan kegaduhan. Dirinya menilai ada kesalahpahaman antara mantan anggota dengan pihak Hikmatul Iman terkait dengan pernyataan sesat yang dilaporkan kepada MUI.
Dia menjelaskan, LSBD HI merupakan nama lama sebelum berganti menjadi Lanterha. Mereka bergerak dalam bidang bela diri dan terapi pengobatan. "Ini gara-gara salah paham. Kita dicap sesat dari mana? Syahadat masih sama, bacaan salat sama, dari mana sesatnya? Ritual khusus juga tidak ada, kita jauh dari itu," ucap Ashari di kantor Manajemen Terapi Hikmatul Iman, Jalan Subang Raya, Antapani, Kota Bandung, Rabu (22/6/2016).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Ashari menegaskan bahwa ajaran pimpinannya tidak sesat. Dia tentu membantah tudingan sekelompok orang yang melapor ke MUI Jabar.
MUI Jabar akan meminta keterangan pendiri Yayasan Hikmatul Iman. Pihak Hikmatul Iman siap memenuhi panggilan tersebut. "Kami minggu depan akan bertemu untuk penuhi panggilan dan kita juga tentu proaktif untuk mengikuti posedur secara benar," ucap Ashari.
"Kita sangat menghargai apa yang terjadi di MUI. Kita juga akan melakukan pemaparan di depan MUI pada minggu depan. Keputusaannya apa dan seperti apa, ya kita menghargai MUI pada saat nanti mengeluarkan fatwa," ujar Ashari. (bbn/trw)