"Saya justru melihat hikmahnya saja. Catatan-catatan itu insya Allah bisa kita selesaikan dalam dua hari ini. Karena sebenarnya semuanya sudah kita rencanakan dengan baik. Karena temuan itu baru akhir-akhir ini disampaikan ke kita, maka akan segera kita selesaikan," ujar Budi Karya saat berbincang dengan detikcom, Selasa (14/6/2016) malam.
Budi mengatakan, apa yang dikritik dan dijadikan catatan oleh Jonan bisa diselesaikan pihak AP II dengan baik. Ditegaskan Budi, selama ini pihaknya selalu mengedepankan faktor keselamatan dalam pembangunan terminal tersebut. Apa yang dikritik Jonan dianggap Budi sebagai pecut untuk menyemangati pihaknya dalam bekerja.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Saya menanggapi catatan Pak Jonan itu sebagai penyemangat bagi kami dalam bekerja dan memberikan yang terbaik," tambahnya.
Saat meninjau kesiapan Terminal 3 Ultimate Bandara Soekarno-Hatta, Selasa (14/6) kemarin, Jonan banyak memberikan catatan untuk AP II. Di antaranya mengenai kesiapan layanan dan terminal dan airside/sisi udara.
"Kalau dari segi terminal menurut saya kurang lebih siap. Kurang lebih yang dasar harus dibereskan sampai selesai. Kalau platform terminal, tidak boleh ada orang kerja. Kaya lift, eskalator itu harus jalan. Layanan dengan pesawat udara, saya belum lihat mainframe yang dipakai bagaimana, udah connect, udah trail dengan airline yang mau dipakai," katanya.
"Ya belum selesai 100 persen aja. Ya nanti dilihat tanggal 16 (Juni). Apakah siap, enggak mesti. Saya tidak akan merisikokan. Kalau pelayanan mungkin bisa ditulis 'ujicoba' gitu boleh ya. Tapi kalau keselamatan penerbangan enggak boleh dirisikokan oleh siapapun. Jadi yang lain yang enggak ngerti enggak usah banyak omong deh," tambahnya.
Baca juga: Seabrek Syarat Menhub Jonan agar T3 Ultimate Bandara Cengkareng Beroperasi
(jor/rna)











































