KPHI Minta Penyelenggara Haji Perhatikan Konsumsi Hingga Akomodasi Jemaah

KPHI Minta Penyelenggara Haji Perhatikan Konsumsi Hingga Akomodasi Jemaah

Bagus Prihantoro Nugroho - detikNews
Selasa, 14 Jun 2016 12:39 WIB
Foto: Komisi Pengawas Haji Indonesia temui Presiden Jokowi (Bagus PN/detikcom)
Jakarta - Komisi Pengawas Haji Indonesia (KPHI) melaporkan hasil pengawasannya terkait penyelenggaraan haji kepada Presiden Jokowi. Sejumlah rekomendasi disampaikan, termasuk soal makanan yang selama ini disebut KPHI masih kurang cukup untuk jemaah.

"Aspek konsumsi untuk jamaah haji, untuk di Makkah jangan sampai kelaparan. Sejak 2013 kita dorong agar jamaah haji diberi makan tak hanya sekali," kata Ketua KPHI Samidin Nashir usai pertemuan di Kantor Presiden Kompleks Istana Kepresidenan, Jl Veteran, Jakarta Pusat, Selasa (14/6/2016).

Aspek konsumsi berkaitan dengan akomodasi tempat para jamaah tinggal. Tahun lalu disebut KPHI ada jemaah yang tinggal di hotel, sehingga tak bisa masak sendiri.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Akhirnya jemaah makan di hotel dengan biaya yang lebih mahal," imbuh Samidin.

Tak hanya itu, jatah minuman untuk jamaah juga masih kurang menurut KPHI. Padahal cuaca di Arab Saudi bisa lebih panas daripada di tanah air.

"Mestinya jatah minuman itu sampai 3 liter, tetapi kami lihat tahun lalu hanya sekitar 2 liter atau lebih tepatnya 1,9 liter saja," kata Samidin.

Sementara itu dari sisi transportasi, KPHI mengusulkan agar jamaah asal Indonesia difasilitasi dengan bus terbaru. Pada tahun sebelumnya sering kali ada bus jamaah RI yang mogok sehingga mengganggu ibadah para jamaah.

(Baca juga: Temui Presiden Jokowi, Komisi Pengawas Haji Curhat Belum Digaji) (bag/hri)



Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 


Hide Ads