Mengintip Puluhan Kitab Tua Tulisan Tangan Pendiri NU di Jombang

Mengintip Puluhan Kitab Tua Tulisan Tangan Pendiri NU di Jombang

Enggran Eko Budianto - detikNews
Kamis, 09 Jun 2016 15:35 WIB
Kitab tulisan tangan Hasyim Asy'ari di Ponpes Tebureing, Jombang, Kamis 9 Juni 2016 (Foto: Enggran Eko B/detikcom)
Jombang - Sebagai tokoh pendiri ormas Nahdlatul Ulama (NU), KH Hasyim Asyari, ternyata juga mempunyai karya tulis berupa kitab-kitab ajaran Islam yang menjadi rujukan para santri. Selama puluhan tahun, puluhan kitab tulisan tangan kakek Gus Dur, Presiden ke empat Indonesia itu masih tersimpan rapi di Ponpes Tebuireng Jombang.

Kitab-kitab karya Hasyim Asyari saat ini tersimpan rapi di Perpustakaan Yusuf Hasyim Ponpes Tebuireng. Mbah Hasyim, sapaan akrab almarhum Kakek Gus Dur itu memang pendiri pesantren yang terletak di Kecamatan Diwek, Kabupaten Jombang tersebut.

"Ada sekitar 20 kitab tulisan tangan KH Hasyim Asy'ari yang tersimpan di perpustakaan ini. Seperti rangkuman ayat Alquran dan Hadist, cara menjadi santri yang benar dan beberapa kitab lainnya," kata Pengurus Ponpes Tebuireng Jombang, Lukman Hakim, kepada wartawan, Kamis (9/6/2016).

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Puluhan kitab tua karya Mbah Hasyim disimpan khusus di rak berukuran 2x4 meter yang menempati ruang paling belakang Perpustakaan Yusuf Hasyim. Meski berumur puluhan tahun, goresan tinta Hasyim Asyari pada kitab-kitab tersebut masih nampak jelas.

Foto: Enggran Eko B/detikcom

Setiap kalimat kitab dalam Bahasa Arab itu masih bisa terbaca dengan mudah. Hanya saja, beberapa ujung kertas terlihat digerogoti hama pengerat.

"Itu semua merupakan hasil pemikiran KH Hasyim Asy'ari. Sehingga memang kita lakukan perawatan yang cukup intensif dan tidak pernah dikeluarkan. Terkecuali jika memang ada momentum tertentu, itu pun sangat jarang juga," terang Lukman.

Lukman menjelaskan, 20 kitab tulisan tangan Mbah Hasyim sebagian besar menjabarkan ajaran tasawuf dan akhlak. Karya ulama besar pendiri NU itu selama ini diajarkan kepada para santri di Ponpes Tebuireng.

Selain 20 kitab ini, Perpustakaan Yusuf Hasyim juga menyimpan ratusan kitab tua. Kitab-kitab tersebut, menjadi rujukan Mbah Hasyim untuk mengajar santri Tebuireng semasa hidupnya dulu.

"Kalau peninggalan kitab yang digunakan untuk mengaji di Tebuireng ada banyak sekali. Sekitar 400 jilid yang berusia tua. Seperti Ihya Ulumuddin, Tafsir dan Hadist. Karena KH Hasyim dulu memang sangat sering mengajarkan hadits kepada santri-santrinya. Utamanya hadist dari Bukhori dan Muslim," pungkasnya. (fat/try)



Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 

Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Hide Ads