Kitab-kitab karya Hasyim Asyari saat ini tersimpan rapi di Perpustakaan Yusuf Hasyim Ponpes Tebuireng. Mbah Hasyim, sapaan akrab almarhum Kakek Gus Dur itu memang pendiri pesantren yang terletak di Kecamatan Diwek, Kabupaten Jombang tersebut.
"Ada sekitar 20 kitab tulisan tangan KH Hasyim Asy'ari yang tersimpan di perpustakaan ini. Seperti rangkuman ayat Alquran dan Hadist, cara menjadi santri yang benar dan beberapa kitab lainnya," kata Pengurus Ponpes Tebuireng Jombang, Lukman Hakim, kepada wartawan, Kamis (9/6/2016).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
![]() |
Setiap kalimat kitab dalam Bahasa Arab itu masih bisa terbaca dengan mudah. Hanya saja, beberapa ujung kertas terlihat digerogoti hama pengerat.
"Itu semua merupakan hasil pemikiran KH Hasyim Asy'ari. Sehingga memang kita lakukan perawatan yang cukup intensif dan tidak pernah dikeluarkan. Terkecuali jika memang ada momentum tertentu, itu pun sangat jarang juga," terang Lukman.
Lukman menjelaskan, 20 kitab tulisan tangan Mbah Hasyim sebagian besar menjabarkan ajaran tasawuf dan akhlak. Karya ulama besar pendiri NU itu selama ini diajarkan kepada para santri di Ponpes Tebuireng.
Selain 20 kitab ini, Perpustakaan Yusuf Hasyim juga menyimpan ratusan kitab tua. Kitab-kitab tersebut, menjadi rujukan Mbah Hasyim untuk mengajar santri Tebuireng semasa hidupnya dulu.
"Kalau peninggalan kitab yang digunakan untuk mengaji di Tebuireng ada banyak sekali. Sekitar 400 jilid yang berusia tua. Seperti Ihya Ulumuddin, Tafsir dan Hadist. Karena KH Hasyim dulu memang sangat sering mengajarkan hadits kepada santri-santrinya. Utamanya hadist dari Bukhori dan Muslim," pungkasnya. (fat/try)