"Saya harus menyampaikan karena kalau anak-anak tidak bisa melanjutkan, mereka hanya lulusan SMP, mau jadi apa kemudian SDM-SDM kita," kata Risma saat bersaksi, di MK, Jl Medan Merdeka Barat, Jakarta Pusat, Rabu (8/6/2016).
"Ini kerasa 10-15 tahun yang akan datang. Mereka akan menjadi beban negara karena mereka tidak bisa melanjutkan ke SMA/SMK," ujar Risma.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Saya meminta dengan hormat kami diberi kewenangan. Bukan hanya saya, saya mendidik seluruh lurah camat boleh dicek di laporan saya. Semua lurah camat sekarang perhatian terhadap anak-anak. Saya merasa anak-anak adalah masa depan bangsa dan negara ini," tutur Risma.
Menurut Risma, tak ada gunanya keberhasilan saat ini jika kemudian tak bisa dinikmati oleh generasi yang akan datang.
"Tidak ada gunanya saya berhasil, tidak ada gunanya semua berhasil, kalau anak-anak tidak bisa melanjutkan semua yang sudah kita perjuangkan," ujar Risma.
"Saya mohon dengan hormat kami bisa dipercaya. Semua saya ajak terlibat. Bukan hanya guru saja. Anak-anak tantangannya luar biasa. Mereka dicekoki dari luar. Kalau anak-anak tidak kuat, maka akan dimakan tenaga luar yang akan menjajah kembali negara ini," imbuhnya.
Sebelumnya, Risma menyebut anggaran untuk pendidikan tingkat menengah Kota Surabaya lebih besar dari anggaran dari Pemprov Jawa Timur. Oleh sebab itu Pemkot berharap diberi kepercayaan untuk bisa mengurusi pendidikan tingkat menengah di Kota Surabaya. (rna/asp)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini