Bangganya Ayu Mei Kepada Ibunda yang Gigih Bekerja dan Beribadah

Jakarta - Ayu Mei (18) duduk memegang buku komik. Dibaliknya lembar demi lembar halaman komiknya.

Seperti hari yang lalu, ia datang ke warung mie ayam di Jalan Kemakmuran, Bekasi, Jawa Barat. Setiap hari, Ayu membantu sang ibu, Darmiati berdagang mie ayam.

Jika Darmiati sedang salat atau istirahat, Ayu yang melayani para pembeli. Jika ada Darmiati, Ayu yang membuatkan minum untuk pembeli, mengangkat mangkuk dan mencucinya.

Ayu adalah anak kelima dari tujuh bersaudara hasil pernikahan Darmiati dan Temu Hadi. Bersama dua adiknya, yakni Rian Aci Pranoto dan Muhammad Riski Nurhadi Setiawan, mereka menemani keseharian Darmiati.

Baca juga: Kisah Darmiati Sendirian Jualan Mie Ayam Sampai Anak Dapat Beasiswa Unpad

Darmiati sangat sayang kepada Ayu Mei. Ia menaruh harapan besar kepada gadis lulusan SMAN 2 Bekasi ini. Namanya tak pernah luput dari lisan Darmiati ketika berdoa.

"Saya, satu malam sehabis salat tahajud, saya usap Ayu dari muka sampai kaki. Ini benar-benar anak yang paling saya harap," tutur Darmiati, Minggu (5/6/2016).

Dari tujuh bersaudara, Darmiati memiliki empat puteri. Namun tiga yang lain sudah menikah dan tinggal bersama suaminya masing-masing.

Ayu Mei dan Ibunda Darmiati (Jabbar Ramdhani/Detikcom)

Namun, mulai September nanti, Darmiati pun harus melepaskan Ayu Mei. Dan ia harus berdagang sendirian, atau dibantu oleh dua adik lelaki Ayu.

Sementara Ayu akan melanjutkan studinya di Jurusan Biologi, Universitas Padjdjaran, Bandung. Ayu mendapatkan beasiswa Bidikmisi dari Kemenristek Dikti.

Ayu tahu meninggalkan ibunya berdagang sendirian adalah hal yang berat. Tapi Ayu juga ingin ikut memperbaiki kondisi keluarganya. Jalan kuliah ditempuhnya agar mendapatkan pekerjaan yang lebih baik.

Ayu bersyukur dan sangat bangga kepada sang ibu. Sebab, menurutnya Darmiati adalah sosok ibu yang kuat.

"Mama itu hebat banget. Enggak semua perempuan kaya mama. (Dia) kuat, setiap hari enggak berhenti kerja. Semoga mama sehat terus," ucap Ayu.

Ayu sejak kecil mengikuti perjuangan sang ibu dalam mencari nafkah. Ia sering menyaksikan ibunya yang tidur lelap kelelahan ketika pulang dagang pada malam hari. Tapi Darmiati dikenalnya sebagai orang yang rajin ibadah.

"Mama kadang kalau capek suka ketiduran. Kalau pulang dari warung waktu malam. Mama suka salat malam. Sebelum Ayu masuk Unpad juga mama suka salat malam," kata Ayu.

Baca juga: Doa dan Usaha, Inspirasi dari Darmiati Saat Berjuang Demi Pendidikan Anak (jor/jor)