"Tanggapannya saya sudah bertaobat nasuha. Saya serahkan sama Allah (kalau PK ditolak)," kata Freddy Budiman usai menjalani sidang PK, Rabu (1/6/2016).
Menurut dia, hidup dan matinya sudah diserahkan pada Allah, bahkan dirinya sudah diberikan waktu untuk bertobat semenjak mempelajari agama Islam.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Freddy yang menghadiri sidang dengan menggunakan gamis hitam dan kopiah itu saat ditanya apakah dirinya siap jika dirinya masuk dalam daftar eksekusi mati tahap III, dirinya mengatakan siap.
"Saya siap, Allahhuakbar. Berarti Allah masih cinta sama saya," kata dia dengan tenang.
Bahkan dirinya berpesan kepada para pengedar narkoba, jika narkoba tidak ada hasilnya, ke mana-mana selalu saja ditangkap dan membuat hancur keluarga.
"Pesan saya ke orang-orang narkoba, ya sudah saatnya lah, narkoba tidak ada hasilnya, ke mana-mana usahanya ya paling ditangkap, kalau tidak ditangkaep ya bikin hancur keluarga, masa depan. Yang saya rasakan seperti itu," ucap dia.
Dirinya mulai merasakan narkoba tidak ada hasilnya semenjak dirinya mempelajari Islam dan mendapatkan hidayah sewaktu berada di Lapas Batu, Pulau Nusakambangan, Cilacap. Dia juga meminta para pengedar narkoba yang tertangkap dan belum bertobat segeralah bertobat.
"Saya rasakan mulai semenjak saya dapat hidayah sewaktu di LP Batu, itu saya dapat pelajarin Islam ya selama ini, setiap saya kerja ketangkap- setiap saya kerja ketangkap. Jadi nol hasilnya, berarti Allah tidak ijinkan. Ya kalau sekarang saya bilang orang terpidana mati narkoba ya cepet-cepetlah cari Tuhannya," katanya. (rvk/rvk)











































