(Baca juga: Buruh Garmen di Sukabumi Ditemukan Tewas, Diduga Korban Pemerkosaan)
Melalui serangkaian penyelidikan dan keterangan dari sejumlah saksi mata, tim khusus yang melakukan pengejaran berhasil membekuk SP tanpa perlawanan pada Senin sore (30/5/2016). Sejumlah barang bukti berhasil diamankan salah satunya adalah telpon seluler milik korban yang dinyatakan hilang saat korban ditemukan tewas.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Untuk menghilangkan alibi, pelaku yang diduga masuk melalui jendela kamar korban sengaja mengambil sejumlah barang berharga milik korban. "Jadi dibuat seolah-olah seperti korban perampokan, beruntung petugas cukup jeli saat melakukan olah TKP. Hingga akhirnya pengungkapan kasus ini cepat," sambung Yusri.
(Baca juga: Buruh Garmen Di Sukabumi Tewas, Polisi Temukan Banyak Ceceran Tisu di Lokasi Penemuan)
Yusri menambahkan saat ini penyidik masih memintai keterangan dari pelaku, selain itu sejumlah barang bukti masih dalam proses pencarian. "Lengkapnya besok ya, saat ini pelaku masih dimintai keterangan," tandasnya.
Sebelumnya, Kapolres Sukabumi AKBP M Ngajib optimistis bisa segera mengungkap kasus pembunuhan yang menghebohkan warga di Kampung Leuwi Keked Cijulang, Desa Berkah, Kecamatan Bojonggenteng, Sukabumi. Ngajib bahkan sengaja membentuk tim khusus untuk mengungkap kasus tersebut.
"Tersangka dan ciri-cirinya sudah kita ketahui, saat ini dalam pengejaran tim. Doakan saja segera terungkap," tutur Ngajib saat itu.
Seperti diberitakan, Heti Sulastri (19) seorang buruh garmen di Sukabumi, Jawa Barat, ditemukan tewas di kamar tidurnya. Korban diduga diperkosa oleh pelaku baru kemudian dibunuh.
Korban pertama kali ditemukan oleh ibundanya Aoh Maesaroh Minggu (29/5/2016) sekitar pukul 06.30 WIB. Aoh yang melihat kondisi putri kandungnya terbujur kaku langsung berteriak minta tolong. Teriakannya membuat kaget tetangganya di Kampung Leuwikeked RT 27/RW 05 Desa Berekah Kecamatan Bojonggenteng, Sukabumi. (hri/hri)