3 in 1 Dihapus Jalanan Jakarta Tambah Macet, Ini Solusi Ahok

3 in 1 Dihapus Jalanan Jakarta Tambah Macet, Ini Solusi Ahok

Danu Damarjati - detikNews
Senin, 30 Mei 2016 18:36 WIB
Foto: Danu Damarjati/detikcom
Jakarta - Jalanan di Jakarta bertambah macet akhir-akhir ini, tepatnya selepas penghapusan sistem 3 in 1. Apa solusi yang Ahok punyai?

Gubernur DKI bernama lengkap Basuki Tjahaja Purnama itu menyatakan memang masyarakat Jakarta harus menunggu, setidaknya sampai tahun depan, sampai sistem Electronic Road Pricing (ERP).

"Solusi pembatasan kendaraan yaitu ERP, mesti tunggu," kata Ahok di Balai Kota, Jl Medan Merdeka Selatan, Jakarta, Senin (30/5/2016).

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Ahok menyatakan, jalanan di Jakarta juga macet saat 3 in 1 diterapkan. Usai 3 in 1 dihapuskan, Ahok mengakui memang ada penambahan kemacetan. Ini adalah akibat yang tak bisa dihindari.

"Tiap hari nambah mobil, (tapi) jalanan enggak nambah. Ya macet," kata Ahok.

ERP akan menjanjikan jalanan yang lebih lancar. Namun realisasi penerapan sistem jalan berbayar itu tak bisa tahun ini. Perlu waktu menyiapkan semua itu.

"Realisasi ERP tahun depan. Kamu 3 in 1 juga macet kok," ujar Ahok.

Untuk solusi jangka pendek, Ahok menyatakan pihak Pemprov DKI dan Polda Metro Jaya sedang menyiapkan rencana penerapan sistem pembatasan ganjil-genap berdasarkan nomor polisi kendaraan. Ada pula sistem satu arah yang diwacanakan bisa diterapkan guna mengurangi kemacetan. Namun solusi jangka pendek ini juga belum sepenuhnya matang untuk diterapkan.

"Kita sudah studi ganjil genap atau buat satu arah, tapi belum selesai kajian," kata Ahok. (dnu/dra)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini
Selengkapnya



Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Ajang penghargaan persembahan detikcom bersama Polri kepada sosok polisi teladan. Baca beragam kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini.
Hide Ads