Para penerjun payung yang berjumlah 44 orang ini seharusnya mendarat di dalam arena Stadion Depati Amir, Pangkalpinang. Namun karena pergerakan arah angin yang berubah-ubah, beberapa penerjun tak dapat mendarat sesuai rencana. Sebagian penerjun mendarat di samping dan di depan stadion.
"Anginnya memang kencang sekali dan pergerakannya tidak dapat diprediksi, sehingga beberapa penerjun terpaksa mendarat di luar," kata pemandu acara di Stadion Depati Amir, Pangkalpinang, Bangka Belitung, Kamis (26/5/2016).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
![]() |
Para penerjun payung ini berasal dari berbagai satuan seperti Kopassus, Kopaska, Paskhas, Marinir dan Brimob Polri. Mereka diterjunkan dari pesawat Hercules dengan ketinggian 2.500 meter. Pesawat ini diterbangkan langsung dari Lanud Halim Perdana Kusuma Jakarta.
Tepuk tangan membahana mengiringi pendaratan pertama dari Kopaska dan Marinir. Atraksi terjun payung ini memang tak hanya disaksikan oleh para perwira Polri dan TNI serta jajarannya. Namun masyarakat setempat bahkan seluruh pelajar di Pangkalpinang diundang untuk mengikuti acara penutupan Latsitarda XXXVI tersebut.
"Hari ini tidak belajar di sekolah, disuruh ikut penutupan ini. Tapi harus pakai baju seragam," kata pelajar SMA N 5 Pangkalpinang, Rahman (17).
![]() |
Rahman mengaku sangat gembira dapat menyaksikan atraksi terjun payung secara langsung. Dia baru kali ini melihat atraksi semacam itu.
"Senang sekali bisa lihat orang terjun payung dari pesawat. Saya baru kali ini lihat. Semua teman-teman juga belum pernah lihat," katanya.
![]() |
Para warga yang semula duduk rapi di kursi tribun, mendadak beringsut ke depan untuk dapat menyaksikan para penerjun payung mendarat. Sebagian bahkan ada yang berlari ke luar stadion saat melihat ada penerjun yang tak dapat mendarat di dalam.
"Saya mau lihat dia, jangan-jangan mendarat di atas mobil yang diparkir," kata salah seorang warga sambil berlari.
Meski lokasi pendaratan tak sepenuhnya sesuai rencana, para penerjun payung ini dapat menyelesaikan tugasnya dengan baik. Tidak ada satupun penerjun yang gagal mendarat atau mengalami cedera, meskipun sebagian penerjun harus mendarat di tengah hujan. Acara penutupan ini dihadiri Kapolri Jenderal Badrodin Haiti, Panglima TNI Jenderal TNI Gatot Nurmantyo, dan Wali Kota Pangkalpinang M Irwansyah. (kff/trw)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini