"Kami lakukan langkah-langkah persuasif. Kita ajak pengurusnya dan kita berikan solusinya kalau tidak tertib ya kita tilang dan derek," ujar Andri dalam keterangan tertulis yang diterima, Rabu (25/5/2016).
"Kami berikan solusi garis kuning sebagai batasan mikrolet 44 untuk menunggu penumpang. Apabila keluar garis maka akan tilang sampai derek. Agar terlihat tertib, garis kuning ini sebagai batas jika masih tidak tertib kami tindak tegas," lanjutnya.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Setelah melakukan negosiasi dan menentukan kesepakatan, demo blokade jalan berakhir damai. Lalu lintas di sekitar Stasiun Tebet juga kembali lancar.
"Kami lakukan mediasi agar lalu lintas lancar dan feeder busway dapat beroperasi kembali, blokade dan demonstrasi 44 dapat kami akomodir aspirasinya," imbuh dia.
Seperti diketahui, Sudinhubtrans Jaksel hari ini telah menderek 10 mikrolet M 44 yang ngetem. Namun para sopir tidak terima dan melakukan aksi protes hingga menyandera 5 unit bus feeder.
"Ini sudah tidak bisa diberikan toleransi karena seperti terminal bayangan dan ngetem di bawah rambu, maka kami tindak tegas biar jera," ujar Kasudinhubtrans Jaksel Cristianto.
(aws/rvk)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini