"Ini sudah berulang kali setiap dapat limpahan air dari Cileungsi," ujar Ketua RW 18 Wahyudin di lokasi perumahan Villa Nusa Indah, Kabupaten Bogor, Rabu (25/5/2016).
Menurut dia, warga mulai was-was ketika hujan turun di kawasan Cileungsi. Limpahan air sungai Cileungsi membuat perumahan Villa Nusa Indah banjir. "Selama ini tanggul yang jebol belum pernah dapat perbaikan alhasil air sungai meluap dan masuk ke perumahan warga," paparnya.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Menurut dia, perbaikan tanggul baru direspons Pemkab Bogor setelah ada gelombang protes warga yang telah jenuh dengan adanya banjir kiriman. "Warga hijrah ke Bekasi karena ini akumulasi kekecewaan yang sudah bertahun-tahun. Mereka berucap ada 11 poin yang akan diperbaiki tetapi sampai sekarang kami belum lihat realiasinya," ujarnya.
Dia mengatakan Pemkab Bogor pasti tahu langkah yang harus dilakukan untuk penanggulangan banjir. Terlebih persoalan tanggul yang jebol dan bronjongan yang terkena dampak erosi bisa diselesaikan dengan mudah.
"Warga tidak pengin banjir lagi, itu pemerintah punya para ahli. Mereka bisa memikirkan cara dengan buat pintu air di hulu sehingga air yang lebih bisa dikendalikan dari sana. Selama ini pintu air hanya baru ada di Bekasi," pungkasnya.
(aan/nrl)