Dishub Sediakan Jalur Ngetem Khusus Mikrolet 44 di Jl Abdullah Syafii

Dishub Sediakan Jalur Ngetem Khusus Mikrolet 44 di Jl Abdullah Syafii

Nathania Riris Michico - detikNews
Rabu, 25 Mei 2016 13:44 WIB
Foto: Nathania Riris Michico/detikcom
Jakarta - Sopir Mikrolet 44 yang mogok kerja hingga membuat Jl Abdullah Syafii, Tebet, Jaksel, macet telah bubar. Sudin Perhubungan Jaksel akhirnya menyediakan jalur mengetem sepanjang 5 meter sebanyak empat space.

Jalur dibuat sekitar pukul 12.15 WIB, Rabu (25/5/2016). Jalur dibuat dengan cat kuning.

Jalur ngetem khusus dibuat putus-putus di sisi kiri jalan. Setiap 5 meter hanya untuk 3 mikrolet. Lalu ada ruas yang kosong. Kemudian ada space khusus lagi untuk ngetem, ada ruas kosong lagi, hingga total ada empat space yang dibuat oleh Dishub. Jika setiap space diisi 3 Mikrolet, total hanya 12 Mikrolet yang boleh ngetem.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Laura Leonita, Kepala Seksi Pengendalian Operasional Sudin Perhubungan Jaksel, mengatakan pembuatan jalur ini agar sopir Mikrolet 44 bisa mengetem lebih tertib. "Ini dibuat tidak sepanjang jalan tapi kita putus-putus setiap beberapa meter agar tidak mengganggu aktivitas warga di jalan ini," kata Laura.
Sopir mikrolet ikut mengecat (Chico/detikcom)

Dengan adanya jalur khusus ini, sopir kegirangan. Bahkan mereka ikut mengecet jalur mengetem khusus tersebut.

"Yang ngetem di luar garis kita tangkap," ucap Laura.



Setelah jalur jadi, ada 15 Mikrolet yang mengetem. Karena hanya 12 yang boleh masuk jalur ngetem, 3 Mikrolet lainnya berarti melanggar peraturan. Namun mereka tidak mendapat tindakan sebab petugas Sudin Perhubungan sudah pergi.

Mikrolet 44 rute Kampung Melayu-Karet Tengsin selama ini memang suka ngetem cukup lama untuk menunggu penumpang dari Stasiun Tebet. Karena mereka ngetem cukup lama dan beramai-ramai, akhirnya memicu kemacetan panjang.
Laura Leonita, Kepala Seksi Pengendalian Operasional Sudin Perhubungan Jaksel (Chico/detikcom)
(nwy/nrl)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini
Selengkapnya



Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Ajang penghargaan persembahan detikcom bersama Polri kepada sosok polisi teladan. Baca beragam kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini.
Hide Ads