Lion Air: Pengurangan Frekuensi Penerbangan karena Sepi, Tak Rugikan Penumpang

Lion Air: Pengurangan Frekuensi Penerbangan karena Sepi, Tak Rugikan Penumpang

Indah Mutiara Kami - detikNews
Selasa, 24 Mei 2016 17:32 WIB
Puluhan pilot dan pramugari Lion Air ikut mengadu ke Komisi V DPR (Foto: Lamhot Aritonang)
Jakarta - Lion Air mengajukan pengurangan 217 frekuensi di 54 rute domestik dan 10 frekuensi di 2 rute internasional selama 1 bulan. Lion Air membantah hal ini merugikan penumpang.

"Tidak ada (kerugian bagi penumpang). Penumpang boleh terbang. Ada tidak rute yang ditutup? Tidak ada. Contohnya di Medan, kami dapat izin frekuensi 20 kali, kami terbangkan 15 kali," kata Presiden Direktur PT Lion Group Edward Sirait usai rapat dengan Komisi V di Gedung DPR, Senayan, Jakarta Pusat, Selasa (24/5/2016).

(Baca juga: Lion Air Kurangi 217 Frekuensi di 54 Rute Domestik 1 Bulan, 39 Rute Lain Normal)

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Edward menuturkan pada 2 pekan sebelum puasa dan 2 pekan di awal puasa, penurunan jumlah penumpang sangat signifikan. Oleh sebab itu, frekuensi dikurangi.

"Ada yang pernah hanya 5 penumpang. Ekonomisnya tidak masuk. Lima ini kita minta pindah," ujarnya.

(Baca juga: Ini 217 Frekuensi di 54 Rute Domestik Lion Air yang Dikurangi)

"Mengenai pengurangan frekuensi ini karena alasan komersial. Tidak ada kaitannya dengan kami punya masalah," lanjutnya.

Edward membantah bahwa Lion Air mengurangi frekuensi penerbangan untuk menaikkan posisi tawar karena penerbangannya mendominasi rute domestik. Dia menyebut hal ini bukanlah yang direncanakan dari jauh hari.

(Baca juga: Pengurangan 217 Frekuensi Domestik Lion Air Tak Pengaruhi Masa Mudik Lebaran)

"Tidak. Saya jamin tidak. Kami tidak sengaja melakukan. Boleh dicek apakah itu kami jual menjelang Lebaran? Silakan cek. Di-open atau tidak. Kalau di-open kan berarti terencana," ujar Edward.

Dia juga menepis dugaan pengurangan frekuensi ini akibat kekurangan pilot akibat dirumahkan. "Tidak, tidak," jawab Edward.

Sebelumnya diberitakan, Kepala Biro Informasi dan Komunikasi Publik Kemenhub Hemi Pamurahardjo mengutarakan bahwa pengurangan frekuensi Lion Air itu dilakukan pada 18 Mei - 17 Juni 2016. Lion Air mengajukan pengurangan frekuensi penerbangan di 54 rute pada periode tersebut dengan alasan memasuki masa low season atau sepi. (imk/nwk)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini
Selengkapnya



Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Ajang penghargaan persembahan detikcom bersama Polri kepada sosok polisi teladan. Baca beragam kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini.
Hide Ads