Menurut Kapolresta Depok AKBP Pol Harry Kurniawan di Mapolresta Depok, Kamis (19/5/2016), saat itu pada Rabu (18/5) korban tengah minum teh dan makan bersama teman perempuannya.
"Kita sudah dapat hasil visum terhadap jenazah Bhayangkara Tegar Pradana. Tapi, penyebab yang lebih pasti harus diautopsi, tapi keluarga menolaknya. Sudah mengiklaskan. Secara teknis dokter Annizar dari Tim Pusdokkes Polresta Depok yang menjelaskan detilnya," jelas Harry.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Dari hasil visum yang ditemukan demikian, ada benturan benda keras, yaitu dari besi pondasi lantai, dan kuru jari tangan dan kaki membiru, dan pelopak matanya membengkak," sebut Annizar.
Polresta Depok masih menunggu hasil CT Scan kepala Tegar. "Tapi, kepala korban sempat dilakukan Scan. Hasilnya masih kita tunggu kerena dari tim dokter," timpal Kasat Reskrim Polres Kompol Teguh Nugroho. (dra/dra)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini