Ini Kata Kakorlantas soal Penyerangan Polantas di Mampang

Ini Kata Kakorlantas soal Penyerangan Polantas di Mampang

Dhani Irawan - detikNews
Rabu, 18 Mei 2016 08:21 WIB
Ini Kata Kakorlantas soal Penyerangan Polantas di Mampang
Foto: lokasi pengeroyokan (Mei Amelia/detikcom)
Jakarta - Sekelompok orang berambut cepak melakukan pengeroyokan kepada 2 anggota Polantas Polda Metro Jaya. Kakorlantas Brigjen Agung Budi Maryoto ikut angkat bicara perihal tersebut.

"Kita untuk penjagaan dan pengaturan minimal 2 orang ya, itu supaya kalau ada kejadian salah satu yang mengidentifikasi pelakunya, nopolnya dan sebagainya nanti kita serahkan ke reserse, kira-kira gitu," kata Agung saat dihubungi detikcom, Selasa (18/5/2016) malam.

Dia mengatakan adanya warga yang turut membantu anggota kepolisian menunjukkan bahwa tugas polisi memang seharusnya bersosialisasi dengan masyarakat. Hal itu penting apabila dalam kondisi terdesak, lingkungan sekitar dapat memberikan bantuan.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Artinya bahwa proses itu sudah berjalan, artinya bahwa tugas polisi selain menjaga di pos juga bersosialisasi dengan masyarakat, ternyata pada saat kejadian dia yang menolong, teriak-teriak," ucapnya.

Pada kejadian pengeroyokan tersebut pelaku pemukulan berjumlah sekitar 10 orang dengan berboncengan 5 sepeda motor. Dua orang yang menjadi korban pemukulan tersebut adalah Brigadir Bram Karisma (32) dan Brigadir Indra (30).

Menurut Brigadir Bram, pelaku tidak terima ketika ditegur lantaran tidak memakai helm. Pelaku pun kemudian menyerang anggota kepolisian.

"Itu gara-gara ditegur karena tidak pakai helm. Mereka langsung menyerang saya membabi buta," kata Brigadir Bram kepada detikcom, Senin (16/5/2016).

"Yang negur itu teman saya, Brigadir Indra. Terus cekcok dan mereka mengaku anggota (aparat)," imbuhnya.

(dha/idh)



Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 


Hide Ads