"Kita untuk penjagaan dan pengaturan minimal 2 orang ya, itu supaya kalau ada kejadian salah satu yang mengidentifikasi pelakunya, nopolnya dan sebagainya nanti kita serahkan ke reserse, kira-kira gitu," kata Agung saat dihubungi detikcom, Selasa (18/5/2016) malam.
Dia mengatakan adanya warga yang turut membantu anggota kepolisian menunjukkan bahwa tugas polisi memang seharusnya bersosialisasi dengan masyarakat. Hal itu penting apabila dalam kondisi terdesak, lingkungan sekitar dapat memberikan bantuan.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Pada kejadian pengeroyokan tersebut pelaku pemukulan berjumlah sekitar 10 orang dengan berboncengan 5 sepeda motor. Dua orang yang menjadi korban pemukulan tersebut adalah Brigadir Bram Karisma (32) dan Brigadir Indra (30).
Menurut Brigadir Bram, pelaku tidak terima ketika ditegur lantaran tidak memakai helm. Pelaku pun kemudian menyerang anggota kepolisian.
"Itu gara-gara ditegur karena tidak pakai helm. Mereka langsung menyerang saya membabi buta," kata Brigadir Bram kepada detikcom, Senin (16/5/2016).
"Yang negur itu teman saya, Brigadir Indra. Terus cekcok dan mereka mengaku anggota (aparat)," imbuhnya.
(dha/idh)











































