Karenanya, permohonan penambahan kuota jemaah haji asal Indonesia sangat bertolak belakang dengan kondisi yang ada di Masjidil Haram. Menurut Menteri Agama, Lukman Hakim Saifuddin, pemerintah Arab Saudi sangat menekankan pentingnya keselamatan dan kenyamanan seluruh jamaat haji.
"Sampai saat ini renovasi di Masjidil Haram belum tuntas sehingga pengurangan kuota yang berlaku di semua negara sebesar 20 persen dari kuota nasional masih diberlakukan. Saya kira permintaan permintaan Pemerintah Indonesia untuk kenaikan kuota haji sangat lumrah karena besar dan panjangnya antrean jemaah haji," kata Lukman di kantornya, Selasa (17/5/2016).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
(Baca juga: Jemaah Iran Tak Bisa Naik Haji Tahun Ini, Arab Saudi Tak Mau Disalahkan)
"Tentu ini berita yang perlu dan harus diikuti perkembangannya. Karena kita belum tau ke depannya seperti apa. Iran yang tidak mengirim jamaah haji tahun ini tidak bisa kita gunakan karena persiapan yang sangat pendek. Selain itu, ada MoU bahwa dengan pemerintah Saudi bahwa kuota haji tahun ini sama dengan tahun lalu," ujar Lukman.
Sebelumnya, pemerintah Iran dan pemerintah Arab Saudi gagal mencapai kata sepakat mengenai pengaturan jemaah haji untuk musim haji tahun ini. Hal tersebut akibat pemutusan hubungan diplomasi Iran dan Arab Saudi pada Januari lalu.
(Baca juga: Menag: Ongkos Haji 2016 Turun USD 132, Tak Ada Penambahan Kuota) (hri/hri)











































