Tapi ternyata, Hiu Paus ini menjadikan Indonesia sebagai wilayah perlintasan migrasi mereka. Jadi bukan hanya di Gorontalo saja Hiu Paus, hewan yang dilindungi ini melintas di seluruh wilayah perairan Indonesia.
"Sebenarnya hampir di seluruh perairan Indonesia lewat. Bahkan beberapa bulan lalu lewat di Pulau Seribu. Bedanya di situ (Gorontalo) karena ada makanan jadi dia lebih mendekat. Di mana-mana dia kelihatan, apalagi di perairan lepas," jelas Ahli Oceanografi dari Lembaga Ilmu Pengetahuan Indonesia (LIPI) Fahmi saat berbincang dengan detikcom, Senin (16/5) malam.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Hiu Paus ini hewan jinak dan dia tidak menganggap manusia sebagai musuh. Hiu Paus tak takut saat didekati manusia.
![]() |
"Kalau dikasih umpan makanan yang menarik perhatian, dia pasti datang. Di Gorontalo sama seperti di Bumi Cendrawasih ada nelayan yang kasih makan, datang ke situ," sambung dia.
Sementara pergerakan Hiu Paus di Gorontalo untuk pastinya memang mesti ada penelitian. Belum bisa dipastikan apakah migrasi atau menetap, karena sudah lebih dari satu tahun ada di kawasan itu.
"Laporan masyarakat katanya memang dalam 1 tahun ini memang ada di situ. Kita belum bisa pastikan itu migrasi atau enggak dan apakah dia menetap atau migrasi," tuturnya.
Hiu Paus memang melakukan migrasi global dan tentunya guna mencari makan.
"Beberapa tahun ini memang lewat Gorontalo. Bukan sesuatu yang aneh apalagi di utara Jawa sering lewat, tiap tahun, bulan-bulan apa pasti datang. Buat nelayan jadi tanda juga. Biasanya kemunculan dia ditandai ada musim ikan gitu. Kayak misal di Probolinggo kan ada musim memburu, contohnya," tegas dia.
Lalu kira-kira kapan lewatnya dan bulan apa saja?
"Tergantung daerahnya, Jatim awal tahun, Maret-April itu biasanya di Jawa Timur. Kalau di Gorontalo kita belum tahu, kata orang sana sih tiap saat ikan Hiu Paus sama kayak di Merauke. Tergantung kalau makanannya ada, pasti datang ke situ," terangnya.
"Paus cenderung (mendekat karena) faktor makanan, sama kayak di Jatim tiap awal tahun datang ke Probolinggo karena makanan melimpah. Kalau di Gorontalo karena selain tambak juga melimpah udang itu, jadi dia tertarik ke situ," tutupnya.
(aws/dra)