Berantas Narkoba, 3.205 Pegawai Pajak Dites Urine oleh BNN

Berantas Narkoba, 3.205 Pegawai Pajak Dites Urine oleh BNN

Dana Aditiasari - detikNews
Senin, 16 Mei 2016 12:10 WIB
Foto: Direktur Jenderal Pajak Ken Dwijugiasteadi bicara dalam jumpa pers (Dana Aditiasari/detikFinance)
Jakarta - Gencarnya upaya Pemerintah memerangi narkoba tidak hanya dilakukan dengan cara memberantas peredarannya saja. Cara lainnya adalah dengan mengurangi penggunaannya.

Dalam rangka mencapai target tersebut, Badan Narkotika Nasional (BNN) menggelar tes urine untuk mengetahui pengunaan narkoba oleh pejabat negara. Kantor Direktorat Jenderal Pajak tak luput dari pemeriksaan oleh BNN tersebut.

Sekitar 3.205 orang orang pegawai negeri sipil yang bekerja di Kantor Pusat Ditjen Pajak dan Kantor Wilayah Pajak se-DKI Jakarta diperiksa secara bertahap selama sehari penuh.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Kalau terbukti dia pengguna dia akan diserahkan ke BNN untuk dibina. Tapi kalau terbukti dia bandar akan ditindak secara hukum, malah kalau dia bandar besar maka dia akan dihukum mati," ujar Direktur Jenderal Pajak Ken Dwijugiasteadi di Kantornya, Senin (16/5/2016).

Pemeriksaan sendiri dilakukan dengan cara mengambil sample urine masing-masing pegawai di berbagai tingkatan di Ditjen Pajak dan Kanwil Pajak se DKI Jakarta. Sample urine ini akan dibawa ke laboratorium BNN untuk mengetahui apakah pegawai dan pejabat pajak yang bersangkutan mengonsumsi narkoba atau tidak.

Proses pengambilan sample urine sendiri dimulai sejak pagi sekitar pukul 09.00 WIB dan akan berlangsung selama sehari penuh hingga sore hari nanti.

"Yang kita inginkan itu setiap instansi kepegawaiannya itu bersih dari pemakai narkoba. Pemeriksan ini akan dilakukan secara berkala. Tidak bisa hanya sekali tes, tahun depannya enggak dites lagi," pungkas Deputi BNN bidang Pemberdayaan Masyarakat Bachtiar Tambunan. (dna/hri)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini
Selengkapnya



Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Ajang penghargaan persembahan detikcom bersama Polri kepada sosok polisi teladan. Baca beragam kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini.
Hide Ads