Oman, Negara Petrodolar yang Menanti Rayuan Indonesia

Laporan dari Muscat

Oman, Negara Petrodolar yang Menanti Rayuan Indonesia

Eddi Santosa - detikNews
Sabtu, 14 Mei 2016 15:52 WIB
Foto: KBRI Muscat
Muscat - Kesultanan Oman, negara ini makmur kaya, namun kunjungan wisatawannya ke Indonesia terbilang sangat rendah dibandingkan ke Thailand. Oman menanti pendekatan tepat dari Indonesia.

"Jumlah wisatawan Oman ke Indonesia masih relatif rendah, sekitar 4.616 pada tahun 2013, jauh lebih sedikit bila dibandingkan ke Thailand yang mencapai 80.000 orang," ujar Duta Besar RI untuk Kesultanan Oman Musthofa Taufik Abdul Latif kepada detikcom, Sabtu (14/5/2016).

Dubes baru saja selesai mengunjungi kantor pusat Oman Air di Muscat yang diterima oleh Country Manager Jamal Al Zaki, didampingi Sales Executive Najeeb Al Balushi, dalam rangka menjalin kerja sama meningkatkan kunjungan wisatawan Oman ke Indonesia. Dubes ingin mengubah statistik kunjungan itu menjadi menguntungkan bagi Indonesia.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Dalam pertemuan di Muscat itu Dubes menyampaikan bahwa Indonesia memiliki beragam destinasi wisata yang bisa menjawab kebutuhan warga Oman. Mulai dari wisata alam, budaya, pusat perbelanjaan, hingga taman hiburan berorientasi keluarga.

"(Semua itu) perlu dipromosikan kepada masyarakat Oman," cetus Dubes.

Dalam tanggapannya, Jamal Al-Zaki mengatakan bahwa Oman Air akan mendukung kerja sama tersebut dan berusaha untuk mensponsori familiarization trip (fam trip) bagi agen perjalanan dan jurnalis Oman ke Indonesia.

Al-Zaki berharap agar Tourism Board dan operator pariwisata Indonesia juga perlu melakukan roadshow ke Oman untuk mempromosikan destinasi pariwisata Indonesia.

"Kami dan Tourism Board Oman siap membantu dan menggalang para operator pariwisata dan agen perjalanan Oman untuk bekerja sama dengan Indonesia," tegas Al-Zaki.

Oman Air merupakan maskapai penerbangan nasional Oman dan telah memiliki rute penerbangan langsung dari Muscat ke Jakarta sejak Desember 2014.

Dalam pertemuan tersebut, Dubes RI juga menyampaikan bahwa ASITA Yogyakarta dan ASITA Jawa Barat telah siap untuk menerima kunjungan fam trip dari Oman.

Selain dengan maskapai penerbangan nasional Negara Teluk itu, Dubes juga menggandeng dua pihak lainnya, yakni Tourism Board dan operator pariwisata Oman.

Oman memiliki populasi 3,3 juta jiwa dengan GDP (ppp) rata-rata US$ 44.903 per kapita per tahun. Dengan daya beli demikian tinggi, wisatawan Oman yang ke luar negeri setiap tahunnya meningkat.

Pada 2013, angka kunjungan wisatawan Oman ke luar negeri tercatat sebesar 3.358.000, namun pada 2015 meningkat hampir dua kali lipat mencapai 5.400.000. Ini menunjukkan bahwa warga Oman per tahun berwisata ke luar negeri rata-rata lebih dari satu kali. Terlalu sayang untuk tidak digarap. (es/bag)



Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 


Hide Ads