Menristek Dikti akan Evaluasi Sistem SNMPTN Pasca Kasus SMAN 3 Semarang

Menristek Dikti akan Evaluasi Sistem SNMPTN Pasca Kasus SMAN 3 Semarang

Bagus Prihantoro Nugroho - detikNews
Jumat, 13 Mei 2016 12:40 WIB
Menristek Dikti akan Evaluasi Sistem SNMPTN Pasca Kasus SMAN 3 Semarang
Foto: Angling Adhitya P/detikcom
Jakarta - Panitia SNMPTN 2016 mengatakan ratusan siswa di SMAN 3 Semarang tak lolos karena ada nilai yang tak diisikan di sistem Pangkalan Data Sekolah dan Siswa (PDSS) online. Sedangkan pihak sekolah mengaku telah mengisi dengan benar dan ganti menyalahkan Panitia SNMPTN 2016.

Menristek Dikti M Nasir mengakui kasus yang terjadi di SMAN 3 Semarang baru kali ini terjadi. Kasus ini akan menjadi bahan evaluasi.

"Nah ini sepanjang tahun belum pernah ada. Tiap tahun kan kita lakukan evaluasi, begitu 2016 lho kok ada masalah ini (kasus SMAN 3 Semarang) muncul. Sebelumnya nggak ada masalah. Oleh karena itu bagi anak-anak jangan kecewa. Segera daftar SBMPTN dan UM (ujian mandiri-red). Ke depan akan kami perbaiki lagi," kata Nasir.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Nasir menyatakan hal itu kepada wartawan di Istana Negara, Jalan Veteran, Jakarta Pusat, Jumat (13/5/2016).

Dia lantas menyampaikan keterangan yang pernah disampaikan sebelumnya bahwa dari 50 SMA yang memakai sistem SKS, hanya SMAN 3 Semarang yang bermasalah.

"Pada SMA 3 itu sebenarnya kan semua sekolah diberikan kesempatan menyampaikan kurikulum mana yang digunakan. Ada jam pembelajaran, ada yang dengan SKS. Kalau itu SKS diikuti record-nya kalau yang pembelajaran diikuti record-nya. Yang ikut SKS itu ada 50 SMA. Yang 43 negeri dan 7 swasta. 43 SMA negeri dan 7 swasta ini kemarin nggak ada masalah hanya 1 SMA itu saja," ungkapnya.

"(Data) SMA 3 tidak tercatat. Cara sekolah itu mencatat mestinya berapa capaian yang diperoleh dan nilainya berapa," sambung Nasir. (nwk/nrl)



Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 


Hide Ads