"Kami diberi tahu bahwa pilotnya tidak ada. Katanya ada kendala operasional tapi tidak dijelaskan," kata salah satu penumpang Lion Air, Dwina Lubna saat dihubungi, Selasa (10/5/2016).
Dwina dijadwalkan menumpang pesawat JT 913 jurusan Medan-Bandung pada pukul 06.30 WIB. Penerbangan lalu diundur ke pukul 07.00 WIB, mundur lagi ke 07.45 WIB, kemudian diundur lagi ke pukul 09.30 WIB.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Penumpang kemudian disediakan snack, makan siang serta dijanjikan mendapat kompensasi saat mendarat di lokasi tujuan. Namun, Dwina tetap merasa tersiksa dengan delay itu.
"Enggak setara lah sama nunggu 7 jam. Aku cuma jalan-jalan di airport, internetan, tidur. Gak jelas lah," keluhnya.
Akhirnya, Dwina bisa terbang ke Bandung pukul 13.30 WIB. Sampai di tujuan, penumpang mendapat kompensasi Rp 300.000.
Lion Air mengatakan delay di sejumlah bandara ini disebabkan ada persoalan administrasi. Andy M Saladin, Public Relations Manager Lion Air Group mengatakan, persoalan administrasi yang dimaksud adalah ada tunjangan yang belum dibayarkan. Namun dia memastikan, urusan itu sudah selesai.
"Masalah administrasi itu memang betul adanya tunjangan yang belum dibayarkan. Tetapi ini dikarenakan adanya long weekend kemarin sehingga proses pembayarannya memerlukan waktu yang lebih lama," kata Andy saat dikonfirmasi detikcom.
(imk/kff)











































