"Kita sudah kirim somasi tiga kali, dari tahun 2014 sampai sekarang. Bahkan kami sudah puluhan kali mengajukan surat keluhan kepada pengelola Lucy in The Sky, namun tidak ditangapi," ujar Tenant Relation Sudirman Mansion Dian Nestika di lobi apartemen, Jl Jenderal Sudirman Kavling 59, Jakarta Selatan, Selasa (10/5/2016).
Pengelola Sudirman Mansion, kata Dian, telah menyiapkan kuasa hukum jika poin somasinya tidak diindahkan oleh pihak bar Lucy in The Sky. Pihaknya juga sudah menyiapkan gugatan perdata hingga permohonan pencabutan izin operasional.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Dian mengatakan, keluhan bisingnya suara musik dari bar Lucy in The Sky dirasakan tiga tahun terakhir ini. Akibatnya, penghuni apartemen mengaku tidak dapat tidur dengan nyenyak.
"Setiap ada keluhan di akhir dengan pertemuan, tapi nanti kambuh lagi. Paling lama sembuhnya seminggu habis itu operasi lagi. Mereka operasi dari jam 23.00 sampai jam 03.00 WIB itu suara musiknya bising sekali karena speakernya diarahkan ke kami," kata Dian.
Dian menjelaskan, sedikitnya ada 1.100 jiwa yang kini menempati unit di Surdiman Mansion. Suara bising musik dari bar Lucy in The Sky yang terletak di outdoor dapat terdengar hingga unit A, B, D, E dan F.
"Mayoritas yang komplain warga negara Jepang dan Korea. Bahkan untuk meredam suara itu penghuni apartemen melapisi ruangannya dengan peredam hingga mengganti kacal double glass, tapi itu juga tidak mempan," pungkasnya. (aws/aws)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini