Terancam Dipecat, 2 Anggota Densus Pengawal Siyono Ajukan Pembelaan

Terancam Dipecat, 2 Anggota Densus Pengawal Siyono Ajukan Pembelaan

Rini Friastuti - detikNews
Rabu, 04 Mei 2016 16:04 WIB
Siyono/ Foto: Ilustrasi oleh Mindra Purnomo
Jakarta - Dua anggota Densus 88 yang mengawal Siyono pekan ini menjalani sidang kode etik dengan agenda pembelaan. Dalam agenda pembelaan, dua anggota Densus tersebut memberikan alasan agar komisi kode etik Polri meringankan hukuman.

"Belum ada hasil, yang jelas proses pembelaan sudah dilakukan. Nanti hasil dari putusan kami akan sampaikan. Yang jelas pembelaan itu meringankan dari tuntutan. Jadi apakah dipenuhi pembelaan itu atau tidak, itu nanti akan mewarnai," ujar Kadiv Humas Mabes Polri, Brigjen Pol Boy Rafli Amar kepada wartawan di Mabes Polri, Jl Trunojoyo, Jaksel, Rabu (4/5/2016).

"Atau sebaliknya memberatkan karena katakanlah ada catatan pada peristiwa sebelumnya. Itu adalah makna dari pembelaan, yang tentu hasil dari pembelaan inilah menjadi bahan pertimbangan bagi pimpinan sidang, jenis hukuman apa yang akan diberikan," sambungnya.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Menurut Boy, kedua terduga pelanggar itu masih jalani sidang etik. Dia meminta agar masyarakat jangan menganggap kedua anggota Densus tersebut sudah melakukan pelanggaran pidana karenaΒ  dua anggota tersebut masih dalam proses sidang etik. Sehingga masyarakat diminta jangan salah kaprah.

"Sementara tidak demikian, karena fokusnya lebih pada prosedur operasional di lapangan yang diduga terjadi pelanggaran dalam penerapannya di lapangan," kata Boy.

Dalam sidang tuntutan pekan lalu, ada 3 poin tuntutan yang disampaikan tim penuntut yang dibentuk Divisi Propam Polri. 3 Tuntutan itu antara lain harus meminta maaf kepada konstitusi atas perbuatan itu. Yang kedua demosi tidak percaya, artinya yang bersangkutan dinilai tidak layak menjadi anggota Densus dan yang ketiga dapat diusulkan untuk berhenti dengan tidak hormat alias dipecat. (rii/rvk)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini
Selengkapnya



Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Ajang penghargaan persembahan detikcom bersama Polri kepada sosok polisi teladan. Baca beragam kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini.
Hide Ads