Kronologi Penembakan Bule Prancis Pembuat Onar di Bali

Kronologi Penembakan Bule Prancis Pembuat Onar di Bali

Muhammad Nur Abdurrahman - detikNews
Senin, 02 Mei 2016 20:46 WIB
Sabet saat membawa pisau (Foto: YouTube)
Jakarta - Polisi terpaksa menembak WN Prancis Amokrane Sabet hingga tewas. Mantan petarung di Mixed Martial Arts (MMA) itu menyerang petugas hingga tewas dan membuat onar di Bali. Bagaimana kronologinya?

Berdasarkan keterangan dari kepolisian, peristiwa maut ini berawal dari upaya paksa yang hendak dilakukan terhadap Sabet pagi tadi di Desa Tibubeneng, Kecamatan Kuta Utara, Badung, Bali. Namun dia melawan petugas.

Berikut kronologi lengkapnya, seperti dikutip detikcom dari kepolisian, Senin (2/5/2016):

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Pukul 10.39 WITa

Sabet dianggap meresahkan masyarakat dan sudah diadukan ke Polsek Kuta Utara dari masyarakat Br. Tegal Gudul. Sabet juga kerap mengancam warga, salah satunya pada tanggal 5 April 2016 lalu. Polisi sudah melakukan panggilan tiga kali namun ditolak. Panggilan ketiga malah dirobek oleh Sabet. Petugas pun bergerak ke kediamannya.

Pukul 11.28 WITa

Sebelum melaksanakan upaya paksa, polisi melakukan apel terkait langkah yang akan dilakukan dalam mengamankan Sabet dengan cara memborgolnya lalu dibawa ke Polda Bali. Namun ternyata Sabet melawan.

Sabet melawan petugas dengan membawa pisau belati menantang petugas untuk berkelahi dan minta ditembak serta mengatakan kata-kata kasar kepada polisi dan presiden Jokowi. Polisi lalu melepaskan tembakan ke udara tiga kali, namun Sabet malah menyerang anggota polisi di sekitar TKP. Dia menusuk polisi yang bernama Brigadir Anak Agung Sugiarta tersebut 8 kali.

Polisi yang diserang Sabet kemudian dinyatakan meninggal dunia karena luka di bagian leher. Saat kejadian, polisi mengerahkan 23 personel.

Melihat polisi diserang, anggota lain sontak melakukan penembakan terhadap Sabet. Pria bertubuh gempal itu akhirnya roboh dan dinyatakan tewas.

Proses penyidikan peristiwa ini masih berjalan. (mad/mad)



Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 

Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Hide Ads