Melihat Museum Soeharto di Kemusuk yang Jadi Destinasi Wisata Pelajar

Melihat Museum Soeharto di Kemusuk yang Jadi Destinasi Wisata Pelajar

Indra Subagja - detikNews
Kamis, 28 Apr 2016 12:12 WIB
Foto: istimewa
Yogyakarta - Siapa sangka museum Soeharto di Kemusuk, Bantul, Yogyakarta menjadi destinasi favorit wisata bagi pelajar. Museum ini setiap harinya tak pernah sepi disambangi pelajar sejak jenjang SD hingga SMA.

Untuk menuju lokasi museum yang diresmikan pada 2013 lalu oleh keluarga Soeharto sangat mudah. Dari arah Yogyakarta tinggal bergerak ke Godean. Dan jalan menuju ke lokasi museum ini mulus, beraspal hotmix.

Museum ini memiliki lapangan parkir yang luas. Sekitar 10 bus besar bisa muat. Di halaman museum berdiri patung Soeharto yang cukup besar.

"Museumnya ramai, anak-anak sekolah yang banyak datang," jelas Jefri, salah satu pengunjung museum yang datang, Kamis (28/4/2016).

Ke museum ini gratis alias tidak dikenai biaya. Dan mungkin hanya bayar parkir saja yang mesti merogoh kocek.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Untuk rombongan biasanya sebelum berkunjung berkoordinasi lebih dahulu dengan pengelola. Setelah itu rombongan bisa datang. Dan di lokasi ada beberapa hal yang akan diberikan ke pengunjung sebagai 'menu'.

Yang pertama adalah pemutaran video Soeharto sekitar 15 menit. Dari video itu digambarkan sosok Soeharto yang lahir di Kemusuk, sampai kemudian berperan di peristiwa 1965, menjadi presiden, dan melakukan pembangunan, hingga kemudian meninggal dunia. Tentu saja, karena ini museum dibangun keluarga, tak ada di video itu bagaimana Soeharto didemo mahasiswa dan tumbang.

Setelah menonton video selama 15 menit, para pelajar bisa melihat foto-foto. Di foto itu terlihat Soeharto yang dekat dengan rakyat, pembangunan pertanian, dan lainnya. Selain ruangan berisi foto-foto kesuksesan Soeharto, ada juga ruangan lain yang terbatas untuk dikunjungi.

Pastinya keberadaan museum ini menjadi salah satu destinasi wisata saat para pelajar berkunjung ke Yogyakarta.

Sebagai diketahui setelah mundur pada 21 Mei 1998 karena unjuk rasa mahasiswa, ada proses hukum yang dikenakan kepadanya. Pada 3 Agustus 2000, dia ditetapkan sebagai tersangka kasus penyalahgunaan dana yayasan sosial yang didirikannya dan dinyatakan sebagai terdakwa berbarengan dengan pelimpahan berkas perkara ke Kejaksaan Tinggi Jakarta.

Pada persidangan 31 Agustus 2000, Soeharto tidak hadir dalam sidang pengadilan pertamanya. Tim Dokter menyatakan Soeharto tidak mungkin mengikuti persidangan dan Hakim Ketua Lalu Mariyun memutuskan memanggil tim dokter pribadi Soeharto dan tim dokter RSCM untuk menjelaskan perihal kesehatan Soeharto.

Sejumlah proses persidangan terus berlanjut, bahkan Soeharto menjalani pemeriksaan kesehatan di RS Pertamina. Hasil pemeriksaan menunjukkan, Soeharto mengalami berbagai gangguan syaraf dan mental sehingga sulit diajak komunikasi.

Hingga akhirnya pada 28 September 2000Β  Majelis Hakim menetapkan penuntutan perkara pidana HM Soeharto tidak dapat diterima dan sidang dihentikan. Tidak ada jaminan Soeharto dapat dihadapkan ke persidangan karena alasan kesehatan. (dra/dra)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini
Selengkapnya



Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Ajang penghargaan persembahan detikcom bersama Polri kepada sosok polisi teladan. Baca beragam kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini.
Hide Ads