Kurangi Antrean Commuter Line di Stasiun Manggarai, Jalur ke Kota Dikurangi

Jakarta - Kepala Stasiun Manggarai Riki Nansi Saputro sudah tahu soal keluhan-keluhan dari pengguna commuter line dari Bekasi dan Bogor soal antrean kereta. Soal antrean ini, memang banyak muncul dari pengguna commuter line baik lewat pemberitaan dan juga media sosial.

Riki kemudian memberi penjelasan mengenai antrean yang terjadi saat hendak melintas Stasiun Manggarai yang kerap membuat kesal pengguna.

"Masalah antrean sebenarnya itu semua kereta masuk ke Manggarai dan harus nunggu untuk masuk ke jalur layang, kan ramai di jalur layang. Dari Bekasi, Bogor, KA jarak jauh masuk situ semua. Kalau Manggarai-Bogor, Manggarai Tanah Abang nggak masalah. Kalau Manggarai-Bogor saya yakin on time sampainya," terang Riki saat ditemui di kantornya, Selasa (26/4/2016).

Menurut dia, delay kereta bergantung situasi dan kondisi. Antrean biasanya ada di sinyal untuk menunggu kereta. Bila terjadi gangguan memang terkadang menunggu perlu waktu lama melintas masuk ke Manggarai.

"Nggak ditahan di Manggarai, kalau bisa berangkat ya berangkat tapi kalo nunggu ya paling 4 menit itu untuk menunggu kereta di depannya," urai dia.

Lalu bagaimana dengan solusinya atas keluhan pengguna? Riki menjelaskan soal solusi jangka pendek dan jangka panjang.

"Jangka pendek kita mengurangi kereta dari Bogor dan Bekasi yang ke Jakarta Kota di Manggarai. Jadi nggak sampai di jalur layang sehingga mengurangi kepadatan. Di sana bukan cuma KRL tapi ada kereta jarak jauh. Misalnya ada 5 KA dari Bekasi ke Kota, 1-2 KA kita pulangkan ke Bekasi. Dari Bekasi sudah dikasih tahu kalau kereta cuma sampai Manggarai. Jadi harus transit dulu di Manggarai untuk melanjutkan ke Jakarta Kota. Itu salah satu cara mengurangi kepadatan di jalur layang," urai dia.

Untuk jangka panjang dengan membangun double track. KA jarak jauh harus pisah jalur dengan commuter line, dan sekarang pembangunan sudah berjalan dari Bekasi ke Gambir.

"Ya pasti ada paling keluhan keterlambatan. Antrean kereta masuk. Tapi kita sudah potong 20 kereta perhari yang balik ke stasiun asal untuk ngurangin kepadatan di jalur layang. Keluhan secara langsung sih jarang, yang banyak di Medsos. Biasanya nanya kenapa telat tapi setelah kita jelaskan mereka paham karena mau gimana lagi. Kalau kita banyak pulangin KA ke stasiun awal nanti padet di Manggarai kan sama saja," bebernya.

Soal solusi lain untuk mengatasinya dengan jumlah gerbong kereta yang padat. Ada beberapa kereta yang sudah memakai 12 rangkaian.

"Jadi jumlah perjalanan sama tapi rangkaian lebih panjang biar daya angkut lebih tinggi. Nanti kalo udah semua 12 gerbong bisa mengurangi penumpukan juga," tutup dia. (dra/dra)