Dalam siaran pers KBRI Damaskus, Selasa (26/4/2016) para WNI yang merupakan TKW ini sebagian besar berasal dari Jawa Barat, sisanya berasal dari Jateng, Jatim, dan NTB . Mereka berhasil dipulangkan setelah segala permasalahan dan hak-haknya dengan majikan diselesaikan.
![]() |
Jumlah repatriasi gelombang 274 ini merupakan yang terbanyak sejak tahun lalu, yaitu 41 TKI. Repatriasi kali ini didampingi oleh staf KBRI Damaskus, Mohammad Zubair Moehdir.
Repatriasi kali ini sempat diliput langsung oleh delegasi jurnalis dari Indonesia yang saat ini tengah mengadakan kunjungan ke Damaskus.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
![]() |
Duta Besar RI di Damaskus, Djoko Harjanto, yang turut melepas mereka di Bandara Internasional Damaskus menegaskan bahwa pemulangan atau repatriasi TKW ini merupakan program yang telah berlangsung sejak tahun 2011 karena situasi keamanan di Suriah yang masih sangat mengkhawatirkan dan tidak mungkin kontrak kerjanya diperpanjang lagi.
Selain itu juga karena kebijakan pemerintah RI untuk menghentikan secara permanen pengiriman tenaga kerja untuk sektor perorangan ke selururh negara di Timur Tengah. Dubes Djoko juga menyampaikan harapan rombongan jurnalis yang ikut bisa memberikan edukasi kepada aparat maupun publik di Indonesia.
Sementara Pejabat Protokol Konsuler sekaligus Pejabat Penerangan Sosial Budaya, AM Sidqi menambahkan bahwa dari 41 dipulangkan pada gelombang tersebut, terdapat Casih binti Waan yang telah diselamatkan KBRI dari kepungan ISIS di Deir Ezzor.Β Selain itu, sejak oktober 2015 pemulangan langsung dari Damaskus, repatriasi gelombang kali ini merupakan yang paling banyak pesertanya.
![]() |
"Faktanya, Casih bin Waan adalah satu nama dari sekitar 13 ribu WNI/TKI yang berhasil diselamatkan dan direpatriasi oleh KBRI Damaskus, baik dari wilayah konflik maupun pelunasan hak dari majikannya," ujar Sidqi.
Berikut daftar nama repatrian:
1. Aisah Bt Oman Arobah, Purwakarta;
2. Anisah Emus Sumardi, Cimahi;
3. Artati Bt Ibrahim Mansirad, Pandeglang;
4. Asmawati Bt, Masiyung Wanto, Sumbawa NTB;
5. Casih Bt Waan Mali, Subang;
6. Dede Rosita Enen, Cianjur;
7. Een Kirman Jai, Purwakarta;
8. Itoh Masitoh Bt Sari Aleh, Bandung;
9. Juwita Bt Ali Arsad, Bima NTB;
10. Karsinah Binti Kardimah, Karawang;
11. Kartika Bt Jumantre Kasre, Lombok Tengah;
12. Krisnayanti Bt Cardiyah Kasmit, Indramayu;
13. Kurnia Sari Kali Kajam, Indramayu;
14. Lena Maryana Asep Miftah, Sukabumi;
15. Lia Bt Dulhawa Sangad, Tangerang Banten;
16. Meli Yulianti Bt Ikib Amat, Bandung;
17. Muhaenah Bt Ramin Sabit, Lampung Selatan;
18. Napisah Binti Saman, Carenang;
19. Nikmatur Rohmah Besuni, Malang;
20. Nunung Kurniawati Misar, Tambelang;
21. Nurhasiah Bt Ahmad Muhammad, Sumbawa;
22. Nurhayati Bt Badru Samsu, Sukabumi;
23. Patimah Subki Sarhi, Sukabumi;
24. Rahmatia Bt Ibrahim Dede, Sumbawa NTB;
25. Rosita Binti Ramin, Tangerang, Banten;
26. Sari Bt Samid Samin, Tangerang, Banten;
27. Siti Asiyah Bt Muhammad Ali, Sumbawa NTB;
28. Siti Julaeha Bt Yayan Sarhindi, Cianjur;
29. Siti Patimah Bt Irah Suut, Bima Ntb;
30. Siti Rohmi Zuhdi Suyuti, Boyolali, Jateng;
31. Sumiyati Bt Rasma Daim, Indramayu;
32. Suniri Bt Rastal Amar, Cirebon;
33. Supriatin Bt Laksono Satram, Lumajang;
34. Tami Jumanah, Cirebon;
35. Tarwi Bt Cakra Kedung, Indramayu;
36. Tin Tin Bt Tarmedi Pepe, Cianjur;
37. Wenah Bt Rustam Taali, Subang;
38. Yanti Sinah Bt Amsir Ahim, Karawang;
39. Yatin Miyarso, Banjar Negara;
40. Yayah Bt Dudin Uu, Sukabumi;
41. Yuli Laelasari Bt Danu Sukar, Sumedang.
(dra/dra)