Flash Back Sejarah Demokrasi dan Perang Saudara Amerika dari Patung Liberty

Laporan dari New York

Flash Back Sejarah Demokrasi dan Perang Saudara Amerika dari Patung Liberty

Fajar Pratama - detikNews
Selasa, 26 Apr 2016 01:37 WIB
Foto: Patung Liberty (Fajar Pratama/detikcom)
New York - Patung Liberty yang menjadi ikon Amerika Serikat terus disambangi wisatawan dari waktu ke waktu. Suguhan apa sesungguhnya yang ditawarkan patung setinggi 93 meter ini?

Di gambar-gambar yang mendeskripsikan soal Amerika Serikat, hampir selalu ada Patung Liberty. Keberadaan patung ini tak bisa dipisahkan dari Negeri Paman Sam karena sejak awal memang dijadikan ikon.

Patung Liberty pun juga hampir selalu dijadikan tempat mampir para pelancong ataupun orang asing yang ada kepentingan pekerjaan di New York. Setiap harinya, patung yang terletak di Pulau Liberty ini dipadati pengunjung.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Seperti yang tampak pada Jumat (22/4/2016) siang. Ratusan pengunjung berjejal antre di kawasan Battery, ujung selatan Manhattan untuk dapat naik ke kapal guna menuju Patung Liberty.

Namun tidak semua pengunjung dapat memiliki akses untuk dapat naik ke Patung Liberty. Hanya mereka yang sudah melakukan pemesanan 2 pekan sebelumnya yang dapat naik ke badan atas patung tersebut.

Untuk naik kapal dan menuju Patung Liberty pengunjung merogoh kocek USD 25. Kapal Ferry lantas membawa pengunjung ke Pulau Liberty yang berada di tengah Sungai Hudson, dalam 15 menit perjalanan.

Sesampainya di Pulau Liberty, pengunjung turun dari kapal dan langsung menuju tempat lokasi patung berdiri. Jepret sana sini.

Variasi kegiatan lainnya di Pulau Liberty adalah pengunjung bisa berfoto dengan latar belakang Pulau Manhattan yang dipenuhi gedung pencakar langit. Setelah itu pengunjung dapat mengunjungi gerai oleh-oleh yang ada di belakang patung.

Lalu apa lagi? Tak banyak memang yang dapat dilakukan di pulau kecil dengan luas 59 ribu meter persegi itu. Sajian utamanya adalah foto-foto di patung ikonik tersebut.

"Orang ke sini karena patung ini begitu ikonik. Memiliki nilai sejarah tinggi bagi Amerika Serikat akan kebebasan yang kami dapatkan," kata seorang awak kapal ferry, Richard.

Patung Liberty mulai dibangun -- per bagian tubuh -- pada 28 Oktober 1886. Patung ini adalah hadiah dari masyarakat Prancis untuk Amerika Serikat yang kala itu menyudahi perang saudara dan memenangi semangat 'anti perbudakan'. Seperti diketahui, masyarakat Prancis yang menggulingkan sistem monarki absolut,Β  juga memiliki semangat yang kurang lebih sama.

Masyarakat Prancis menganggap kemenangan kubu antiperbudakan dalam perang saudara Amerika Serikat, menjadi tonggak besar dilangsungkannya sistem demokrasi.

Pematung kenamaan Prancis Frederic Auguste Bartholdi terjun langsung mengarap patung ini. Gustave Eiffel, perancang menara Eiffel yang belakangan menjadi sangat legendaris itu juga terlibat dalam penggarapan patung itu.

Sebuah gagasan ditentukan untuk dijadikan bentuk patung ini: Libertas, seorang dewi dari mitos Romawi, yang membawa obor di tangan kanan dan membawa Tabula Ansata (kitab mengenai hukum perundangan). Dalam halaman depan Tabula Ansata itu ada tulisan 'July 4 1776' yang merupakan tanggal deklarasi kemerdekaan Amerika Serikat.

Pada bagian kaki Libertas, terdapat pahatan berbentuk rantai yang putus. Nah, bagian ini tidak bisa dilihat pengunjung yang hanya berada di bawah patung.

Patung ini kemudian dijadikan simbol kebebasan di Amerika Serikat. Selain itu, lokasi patung ini yang berada di garda depan New York, menjadikanya sebagai tugu selamat datang terutama bagi para imigran.

Begitulah flash back kebebasan Amerika dari Patung Liberty. (fjp/Hbb)



Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 

Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Hide Ads