Dalam catatan detikcom, setelah Mus'ab tewas kini pengikut Santoso dari suku Uighur tinggal satu orang. Sebelumnya Kepala Divisi Hubungan Masyarakat Kepolisian Daerah Sulawesi Tengah Ajun Komisaris Besar Hari Suprapto mengatakan sebelumnya ada 10 pengikut Santoso yang berasal dari Uighur. Mereka berada di ring 1 alias lapisan terdalam kelompok Santoso. Β
Baca juga: Lapisan Pertahanan Kelompok Santoso yang Mulai Terbelah
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
![]() |
Akibat pengejaran dan pengepungan oleh Satgas Tinombala gabungan TNI-Polri satu per satu pengikut Santoso tertangkap. Ada yang tertangkap dalam keadaan hidup, beberapa tewas karena berusaha melawan Satgas. Jumlah warga Uighur yang berada di kelompok Santoso pun berkurang. Dari awalnya berjumlah 10 orang kini setelah Mus'ab tewas tinggal 1 orang.
Kelompok Santoso dari suku Uighur yang tertangkap umumnya karena tengah mencari logistik ke warga. "Kalau yang di tim inti yang biasanya menerima pasokan logistik saja sudah keluar, bisa ditebak apa yang sudah terjadi dengan mereka (Kelompok Santoso)," kata Hari.
Seorang sumber detikcom di Satgas Tinombala menyebut dengan tewasnya Mus'ab, kekuatan ring 1 alias lapisan terdalam kelompok Santoso, kian melemah. "Orang Uighur di kelompok Santoso tinggal satu. Mereka kian melemah," kata sumber yang tak mau namanya disebutkan itu.
Adapun Menteri Koordinator Politik Hukum dan Keamanan Luhut Binsar Pandjaitan menyebut saat ini masih ada 25 pengikut Santoso yang dikejar oleh Tim Satgas Tinombala. "Kami melihat jumlah mereka (kelompok Santoso) 25 ini juga kita kejar terus," kata Luhut di kantornya, Senin (25/2/2016). (erd/nrl)












































