"Presiden tadi memberi tahu bahwa memang disuruh cari saja. Kalau ada kuburan massalnya itu," kata Luhut di Istana Negara, Jl Veteran, Jakarta Pusat, Senin (25/4/2016).
Pencarian kuburan massal tersebut guna menunjukkan berapa banyak jumlah korban tragedi 1965. Dalam Simposium Nasional Membedah Tragedi 1965 yang digelar pekan lalu, mantan anggota Resimen Pasukan Komando Angkatan Darat (RPKAD) Letjen (purn) Sintong Panjaitan mengungkap bahwa jumlah korban peristiwa itu tak sampai ratusan ribu.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Meski demikian pengakuan Sintong Panjaitan tak semata-mata dijadikan data tunggal oleh pemerintah. Luhut menyebut, siapa saja yang memiliki data terkait keberadaan kuburan massal itu bisa langsung melapor.
"Silakan (kalau LSM punya data). Kapan dia tunjukin, kamu sampaikan dari Menko Polhukam, kapan saya pergi dengan dia," tandas Luhut.
(bag/aan)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini