"Makanya saya katakan APTB kalau enggak bisa bersaing, mending ikut kami biar enggak bikin kacau. APTB sering naik turunin sembarangan penumpang," ujar Ahok usai menjadi Inspektur Upacara Upacara Peringatan Hari Otonomi Daerah ke-20 di Monas, Jakarta Pusat, Senin (25/4/2016).
Seperti diketahui, saat ini bus Transjabodetabek yang dikelola oleh PPD dan TransJakarta telah menambah rute baru. Beberapa di antaranya bahkan sudah mencapai ke daerah penyangga, seperti Bekasi dan Depok, Jawa Barat. APTB sendiri beroperasi dari daerah penyangga menuju pusat Jakarta dan sebaliknya.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Saya bicara denagn Menhub dan PPD bilang, rute tetap kamu jalan, enggak usah mikirin penumpang supaya naik turun sama Rp 3.500 saja. Kalau segitu mereka teriak dong enggak sanggup jauh gitu, nah kami yang PSO (Public Service Obligation atau subsidi). Kelebihannya bisa ngurangin jumlah motor, kalau ongkosnya Rp 8-12 ribu pasti orang mikir mending naik motor," lanjutnya.
Ahok mengingatkan operator APTB bahwa bila mereka tetap bandel maka pangsa mereka bisa habis karena bus TransJ di masa depan akan lebih bagus kualitasnya sehingga lebih dipilih konsumen. "Kalau APTB bandel, silakan. Mungkin naik bus kami nanti bisa mijit kursinya, AC-nya lebih dingin terus bisa dikasih minuman," beber Ahok.
Seperti diberitakan sebelumnya, terhitung mulai hari ini PT Transportasi Jakarta membuka enam rute bus baru yang melalui kawasan Bekasi dan Depok, Jawa Barat. Semua rute baru tersebut akan terhubung dengan koridor dan halte TransJakarta.
Keenam rute bus baru itu adalah Bekasi MM-Bundaran HI, Bekasi MM-Tanjung Priok, Bekasi Timur-Grogol, Lebak Bulus-Kota, TU Gas JIEP-Lebak Bulus dan Manggarai-Universitas Indonesia (UI). Budi mengatakan, pihaknya menyiapkan 5 unit bus single terlebih dulu untuk setiap rute. (aws/nrl)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini