Keberanian bocah itu memang menjadi tamparan bagi pihak berwenang yang seharusnya menertibkan pengguna jalan. Agus mengatakan seharusnya anak buahnya lebih gigih meniru semangat Daffa.
"Kita tentunya memberikan semangat di lapangan, masak petugas kalah sama anak kecil, saya marah di-briefing. Dengan ini baik petugas dan masyarakat, marilah disiplin," kata Agus kepada detikcom, Rabu (20/4/2016).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Agus mengapresiasi keberanian Daffa menegakkan ketertiban pemotor. Menurutnya hal itu harus menjadi pengingat bagi pengguna jalan agar menaati tata tertib lalu lintas dan tidak merampas hak pejalan kaki.
"Sebagai contoh kepada masyarakat tentunya, bisa memberikan tauladan untuk masalah utama lalulintas. Mas Daffa membuka ingatan untuk marilah sama-sama tertib," pungkasnya.
Ia mengakui cukup kesulitan jika harus mengawasi semua titik lalu lintas di Kota Semarang karena keterbatasan personel. Namun Agus menegaskan anggotanya juga sudah bekerja giat, salah satu contohnya pengawasan dan penertiban di Jalan Pandanaran yang dilakukan hingga malam oleh petugas.
"Kalau masyarakat tidak ikut mendukung kita tidak bisa mengcoverΒ seluruh Semarang. Mari sama-sama tertib," imbaunya. (alg/trw)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini