Daffa mengaku sudah melakukannya sejak Januari walau tidak sering seperti sebulan terakhir ini. Ia mengatakan awalnya ia menggunakan cara berdiri di tengah trotoar dan menghadang pemotor. Ternyata cara itu tidak terlalu efektif, kemudian ia berpikiran menghadang dengan tiduran di trotoar dan ternyata cukup berimbas, namun berbahaya.
"Dulu Januari berdiri, terus dapat ide tiduran, ternyata takut kelindes," kata Daffa saat ditemui di rumahnya, Gisikdrono RT 2 RW 3, Semarang Barat, Senin (18/4).
![]() |
Setelah itu Daffa mencoba cara lain dengan menata batu di trotoar, ternyata pemotor bandel tetap nekat menerabas batu itu demi melintas di trotoar. Akhinya ia menggunakan sepeda dan ternyata bisa menghalau pemotor meski kadang harus adu mulut.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Sementara nenek Daffa, Murti (72) mengatakan cucunya pernah tiba-tiba masuk rumah mencari kertas kosong dan spidol dan menuliskan imbauan di kertas yang menyebutkan pemotor dilarang lewat trotoar karena hanya untuk pejalan kaki. Saat itu Murti tidak tahuΒ kertas itu ternyata ditempel di sepeda dan akan digunakan untuk menghadang pemotor.
"Pernah pulang buru-buru cari kertas terus dia nulis. Dipasang di stang sepeda," kata Murti.
"Idenya dari dokumentasi di televisi, ada sepeda tulisannya dilarang buang sampah," imbuh Daffa menimpali. Daffa anak kedua pasangan Yuri dan Dinar, orangtuanya bekerja dan Daffa bersama neneknya.
Aksi berani Daffa hari Jumat (15/4) lalu ternyata difoto dan direkam oleh pengguna jalan lalu menyebar di media sosial. Netizen memuji aksi Daffa dan banyak komentar positif mengalir. Aksi itu terjadi di Jalan Jenderal Sudirman yang berjarak hanya 100 meter dari rumahnya. Jalan Jenderal Sudirman adalah jalan besar yang dikenal macet sehingga banyak pemotor yang tidak sabar nekat lewat trotoar.
Daffa mengaku "beroperasi" setiap sore. "Ya sekitar pukul 15.00, kadang sampai sore sekali. Saya sendirian, kadang dibantu kakak, namanya Enrico," tandas Daffa.
(alg/dra)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini