Presiden Perintahkan Menko Polhukam Upayakan Pembebasan 14 WNI di Filipina

Presiden Perintahkan Menko Polhukam Upayakan Pembebasan 14 WNI di Filipina

Ikhwanul Khabibi - detikNews
Senin, 18 Apr 2016 08:06 WIB
Presiden Saat Akan Bertolak ke Berlin (Foto: Bagus Prihantoro/detikcom)
Jakarta - Sebelum bertolak ke Berlin, Jerman, Presiden Joko Widodo menitipkan pesan khusus ke Menko Polhukam Luhut Binsar Pandjaitan. Presiden berpesan agar Luhut segera mencari cara untuk secepatnya membebaskan 14 WNI yang disandera kelompok militan di Filipina.

"Presiden sudah perintahkan ke Menlu dan Menko Polhukam untuk melakukan sejumlah upaya, termasuk berkoordinasi dengan Malaysia dan Filipina. Presiden konsern dengan keselamatan ke 14 WNI," kata Jubir Presiden, Johan Budi, Senin (18/4/2016).

Johan menjelaskan, nantinya Menko Polhukam yang akan mengupayakan pembebasan 14 WNI secepatnya. Presiden pun akan memantau perkembangan usaha penyelamatan, meskipun selama seminggu ini Jokowi berada di Eropa.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Ini menjadi konsern Presiden, jadi harus dilakukan usaha dalam rangka upaya menyelamatkan WNI. Menyelamatkan kan dengan berbagai macam cara," jelas Johan.
Β 
Seperti diketahui, kini total ada 14 WNI yang disandera di Filipina. Para WNI tersebut merupakan ABK kapal yang dibajak, salah satu kapal sudah diketahui dibajak oleh kelompok Abu Sayyaf.

Yang paling baru, ada dua kapal yang dibajak yaitu Kapal Tunda TB Henry dan Kapal Tongkang Cristi dibajak dalam perjalanan kembali dari Cebu, Filipina, menuju Tarakan. Di dalam kapal tersebut ada 10 WNI. Saat kejadian, satu orang ABK tertembak, lima orang selamat dan empat orang diculik. Diduga yang melakukan pembajakan terhadap dua kapal itu juga masih ada kaitannya dengan kelompok Abu Sayyaf. (Hbb/idh)



Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 


Hide Ads