Kabar Pemindahan Baasyir ke Gunung Sindur, Keluarga: Belum Ada Pemberitahuan

Kabar Pemindahan Baasyir ke Gunung Sindur, Keluarga: Belum Ada Pemberitahuan

Muchus Budi R. - detikNews
Sabtu, 16 Apr 2016 09:42 WIB
Kabar Pemindahan Baasyir ke Gunung Sindur, Keluarga: Belum Ada Pemberitahuan
Abu Bakar Baasyir di LP Nusakambangan beberapa waktu lalu (Foto: istimewa/dok detikcom)
Solo - Kabar rencana pemindahan Abu Bakar Baasyir dari LP Pasir Putih Nusakambangan ke Lapas Gunung Sindur, beredar pagi ini. Bahkan informasi dari dalam Lapas mengatakan proses pemindahan sudah berlangsung. Namun sejauh ini pihak keluarga belum mendapat pemberitahuan apapun terkait rencana itu.

"Belum ada pemberitahuan. Bahkan lawyer juga tidak diberitahu. Kita malah tahunya dari media. Kalaupun benar akan dipindahkan, kami juga bingung akan dipindah kemana," ujar putra Baasyir, Abdul Rochim Baasyir atau akrab disapa Iim saat dihubungi di Solo, Sabtu (16/4/2016).

Sebelumnya, Iim megaku pada hari Rabu lalu dirinya menjenguk ayahnya ke LP Pasir Putih Nusakambangan. Kepada Iim, saat itu Baasyir juga tidak menceritakan tentang kabar bahwa dalam waktu dekat dia akan dipindahkan ke LP Gunung Sindur, Bogor, seperti yang dikabarkan. Iim menduga kemungkinan ayahnya saat itu juga belum mengetahui jika akan dipindahkan.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Selama ini, kata Iim, keluarga memang juga tidak pernah diberitahu jika Ba'asyir akan dipindahkan. Kemungkinan Ba'asyir juga tidak mengetahui secara pasti rencana pemindahan itu.

"Pemerintah selama ini memindah-mindahkan beliau juga tidak pernah memberitahu kami, baru setelah dipindahkan biasanya ada pemberitahuan. Kami dari keluarga ini merasa seperti tidak pernah dianggap. Namun memang kemarin saat saya jenguk, beliau menerima beberapa tamu. Katanya dari BNPT. Saya tidak tahu yang dibicarakan, apakah terkait rencana pemindahan itu atau bukan," kata Iim kepada detikcom, Kamis (14/4) lalu.

Namun demikian Iim berharap di Lapas yang baru nanti, ayahnya diperlakukan lebih manusiawi dan diperbolehkan menjalankan peribadatan agamanya. Harapan itu terkait dengan keluhan Baasyir kepadanya setelah ditempatkan di Lapas isolasi. Kepada Iim, Baasyir mengeluhkan tidak diperbolehkan lagi menjalankan sholat berjamaah dan sholat Jumat. Menurut Iim larangan itu sudah keterlaluan memang, karena dilarang menjalankan perintah agama.

"Semoga di tempat yang baru nanti diperlakukan lebih layak, menjaga hak-hak beliau dan diperlakukan secara manusiawi. Diperbolehkan beribadah, serta pengawasan privasi tidak berlebihan. Kalaupun beliau memang harus menjalani sisa hukuman tetaplah negara menjamin hak-hak beliau dan menempartkan beliau pada kadarnya, jangan kemudian semena-mena melanggar hak pribadi beliau," ujar Iim.

Pagi ini, kesibukan terlihat di Dermaga Wijayapura Cilacap, lokasi penyeberangan dari Pulau Nusakambangan ke Cilacap. Puluhan Brimob berjaga. Pihak LP maupun Kemenkum HAM belum memberikan keterangan resmi terkait pemindahan Baasyir. (mbr/trw)



Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 


Hide Ads