Nano, tukang ojek yang mangkal di Jalan Cikini Raya menceritakan kesaksiannya. Menurutnya, pada bulan Januari lalu, temannya sesama pengojek pernah menjadi korban hipnotis. Pelaku mengambil motor dan uang sebesar Rp 250 ribu hasil ngojeknya seharian yang disimpan di dalam jok motor.
"Dia disadarin teman saya karena kelihatan bingung gitu. Dia jalan dari Kramat Jati ke Cikini," kata Nano saat ditemui di Jalan Cikini Raya, Jakarta Pusat, Jumat (15/4/2016).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Uang Rp 300 ribu di dompet hilang, disiasin Rp 20 ribu doang," kata Nurudin.
(Baca Juga: Korban Hipnotis di Cikini Rata-rata Perempuan, Pelaku Ambil Uang dan Ponsel)
Ia mencurigai 2 pria pengendara motor yang hendak membeli kue cubitnya kala itu. Mereka sempat mengobrol sambil menunggu kue cubit masak, sehingga Nurudin tak mencurigai 2 pria yang kemudian berlalu ke arah Jalan Raden Saleh tersebut.
"Ngobrolnya biasa aja, nggak ada rasa dihipnotis. Setelah dia pergi, baru saya sadar kayaknya tadi ada yang nepuk pundak. Eh bener, uang saya hilang," katanya.
Nurudin mengaku tak melapor polisi setelah kejadian tersebut karena kesulitan mendeskripsikan pelaku. "Saya ikhlasin aja. Kalau rezeki nanti juga diganti," ujar Nurudin sambil melayani pelanggan.
(khf/nrl)